London (ANTARA News) - Mantan pemain timnas Prancis David Ginola, Jumat, mengumumkan akan menantang Sepp Blatter untuk kekepresidenan organisasi sepak bola dunia FIFA tahun ini.

"Saya mencalonkan diri menjadi Presiden FIFA dan saya ingin Anda berada di tim saya," kata Ginola dalam akun Twitter-nya.

"Inilah saatnya sepak bola disegarkan," kata Ginola kepada tabloid Sun. "Kita mesti berani dan menghadapi apa yang sedang terjadi pada olah raga yang kita cintai ini."

Dia menambahkan, "Saya tahu itu tak akan mudah bagi saya untuk bisa dipilih namun saya mesti mencoba. Saya selalu melakukan yang terbaik di lapangan dan sekarang pun saya akan melakukan hal yang sama."

Mantan pemain Newcastle United dan Tottenham Hotspur ini memastikan pencalonannya ini dalam satu jumpa pers di London.

Paddy Power mensponsori apa yang disebut hal paling tidak biasa dari tiga penantang Blatter yang menjadi favorit kuat pada pemilihan 29 Mei nanti.

Ginola (47) mengikuti langkah rekan senegaranya yang juga mantan pengurus FIFA Jerome Champagne dan Wakil Presiden FIFA Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania.

Para kandidat punya tenggat waktu untuk menyodorkan namanya sampai 29 Januari nanti, sementara Kongres FIFA sendiri akan digelar di Zurich, Mei mendatang.

Blatter (78) yang menjabat Presiden FIFA sejak 1998 diperkirakan akan menduduki kursinya itu untuk masa jabatan kelimanya.

Setelah pindah ke Inggris pada 1995, Ginola yang mulai beken setelah bergabung dengan Paris Saint-Germain, bermain di beberapa klub Liga Premier seperti Tottenham, Newcastle, Aston Villa dan Everton.

Terkenal sebagai olahragawan yang fotomodel dengan rambut berombak, serta keterampilan di lapangan yang mumpuni, Ginola yang 17 kali membela timnas Prancis, pernah dinobatkan sebagai Pesepakbola Inggris Terbaik 1999 yang merupakan tahun yang sama dia mengantarkan Spurs menjuarai Piala Liga.

Setelah pensiun menjadi pesepakbola, Ginola menjadi aktor dan model namun kemudian berhenti karena kesetiaannya kepada sepak bola dengan menjadi komentator sepak bola, selain terlibat di sejumlah klub sepak bola di Asia dan Prancis.

Dia juga pernah mengampanyekan Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 yang akhirnya jatuh ke tangan Rusia, demikian AFP.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015