Forum silaturahim tidak boleh berhenti dan harus kembali berjalan untuk menjaga kondisi politik di Jatim yang sudah kondusif,"
Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan forum silaturahim antarpimpinan partai politik di tingkat wilayah kembali berjalan sebagai bentuk keutuhan dan menjaga kestabilan politik di provinsi setempat.

"Forum silaturahim tidak boleh berhenti dan harus kembali berjalan untuk menjaga kondisi politik di Jatim yang sudah kondusif," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Forum tersebut pernah digulirkan Gubernur Soekarwo dan digelar tiga bulan sekali dengan peserta pimpinan partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu).

Lokasi pada setiap pertemuan juga digelar secara bergantian di masing-masing kantor dewan pimpinan wilayah atau daerah partai politik.

Disinggung tentang vakumnya program tersebut selama setahun terakhir, gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengakui hal itu semata-mata untuk menghormati tahun politik.

"Kalau diteruskan, secara etika tidak pantas. Yang jelas tidak akan berhenti karena bagian dari program," katanya.

Pihaknya berharap kondisi internal partai-partai politik di provinsi jangan terpecah demi menjaga kesolidan dan membangun kesejahteraan rakyat.

Menurut dia, partai politik merupakan jalan dan insfrastruktur membangun negara sehingga sangat tidak diharapkan perpecahan di internalnya.

Menanggapinya, sejumlah partai politik menyambut positif dan sepakat menghindari perpecahan internal, khususnya di tingkat wilayah/daerah.

Ketua DPD Partai Hanura Jatim Ki Sudjatmiko menyampaikan pihaknya akan berusaha bertemu dan berdiskusi sesering mungkin dengan para pimpinan partai politik.

Ia berpendapat, jika kondisi politik kisruh maka tentu pemerintah juga kesulitan dalam menjalankan pembangunan dan rakyat kembali menanggung beban karena tak dapat merasakan manfaatnya.

Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Effendy Choirie bahkan mengaku siap memfasilitasi sekaligus memulai kembali forum silaturrahim agar tidak terjadi gesekan antarpartai, terutama di Jatim.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015