Pengerjaaan rumah untuk pengungsi erupsi Gunung Sinabung itu, diharapkan akan secepatnya diselesaikan oleh prajurit TNI AD Kodam I/Bukit Barisan."
Medan (ANTARA News) - Sejumlah pengungsi erupsi gunung Sinabung, Kabupaten Karo merasa senang karena sebanyak 50 unit dari jumlah 365 rumah yang direncanakan pembangunannya pada tahap pertama Desember 2014 telah selesai dibangun di Desa Siosar, Kecamatan Tiga Panah.

"Warga pengungsi menyambut baik dengan selesainya rumah tersebut, yang selama ini mereka dambakan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Subur Tarigan Tambun dihubungi dari Medan, Sabtu.

Menurut dia, pembangunan rumah berikutnya, yakni sebanyak 300 unit lagi juga sedang dikerjakan pada Januari 2015.

"Pengerjaaan rumah untuk pengungsi erupsi Gunung Sinabung itu, diharapkan akan secepatnya diselesaikan oleh prajurit TNI AD Kodam I/Bukit Barisan," ujar Subur.

Dia menyebutkan, pembangunan perumahan pengungsi tersebut pada tahap pertama sebanyak 50 unit harus tuntas pada akhir Desember 2014, sesuai yang diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Kabanjahe, Rabu (29/10).

"Jadi, sebelum akhir Desember 2014, pembangunan 50 rumah pengungsi erupsi Sinabung tahap pertama ini harus tuntas," katanya.

Dia menambahkan, berkat kerja keras prajurit TNI AD, sebelum akhir Desember, ternyata rumah pengungsi erupsi Gunung Sinabung telah siap dibangun.

"Hal ini adalah suatu kebanggaan bagi Pemkab Karo yang telah merealisasikan permintaan pembangunan rumah pengungsi erupsi Gunung Sinabung," ucapnya.

Dia mengatakan, pembangunan perumahan tersebut terus berlanjut, karena jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung cukup banyak dan mencapai ribuan orang.

"Pemkab Karo tetap memperhatikan pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang kehilangan rumah mereka akibat bencana alam tersebut," kata Kepala BPBD Karo.

Data yang diperoleh, jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung saat ini mencapai sebanyak 2.443 jiwa atau 795 kepala keluarga yang ditampung di tujuh lokasi pengungsian.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015