Makassar (ANTARA News) - Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam atau MGMP PAI Sekolah Menengah Pertama, Hasanuddin, menyatakan Kota Makassar, Sulawesi Selatan membutuhkan peran tenaga pendidik agama Islam.

"Makassar butuh tenaga pengajar khususnya guru pendidikan agama Islam guna membentuk akhlak dan karakter generasi muda kita agar kelak menjadi pemimpin yang baik," katanya di Makassar Sabtu (17/1).

Menurut Hasanuddin, sesuai visi Pemerintah Kota Makassar menuju kota dunia, kondisinya dihadapkan pada banyak tantangan dalam mendidik anak menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.

Usai seminar Eksistensi Guru pendidikan agama Islam dalam mempersiapkan generasi muda, lanjutnya, pengaruh era globalisasi menuntut semua pihak untuk mampu menyaring budaya negatif yang sudah masuk merusak karakter anak.

"Peran serta tenaga pendidik dalam lingkungan sekolah sebagai pengganti orang tua murid, juga membutuhkan perhatian dari pemerintah," ujar Hasanuddin.

Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal, pada kesempatan itu mengapresiasi penyelenggaraan pendidikan bersikap postif dalam menbentuk karakter anak bangsa untuk perbaikan akhlak anak.

"Ini merupakan langkah proaktif yang dilaksanakan teman-teman guru agama Islam. Usaha ini perlu mendapat dukungan demi menciptakan generasi berkualitas," kata Deng Ical sapaan akrabnya.

Deng Ical juga menyebutkan Pemkot Makassar telah menerima penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam Tahun 2014 dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dari Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, di Jakarta, Jumat (6/1).

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015