Malang (ANTARA News) - Tim basket Stadium Jakarta, melalui perjuangan akhirnya mampu menjinakkan Satya Wacana ACA LBC Salatiga, meski dengan skor tipis 87-85, pada laga terakhir seri III Malang Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 di GOR Bimasakti, Minggu.

Perjuangan kedua tim tersebut cukup panjang dan melelahkan untuk menggapai kemenangan. Stadium Jakarta akhirnya mampu menunjukkan kedigdayaannya dan menumbangkan Satya Wacana dengan keunggulan tipis 87-85 melalui tambahan waktu (overtime).

Overtime (OT) pertama selama dihelatnya Seri III Malang tersebut terjadi setelah kedua tim bermain imbang 74-74 hingga waktu normal berakhir. Respati Ragil Pamungkas dan Budi Sucipto berkontribusi cukup besar atas terjadinya overtime tersebut.

Satya Wacana yang sempat tertinggal berhasil memangkas selisih menjadi 1 poin (73-74) lewat tembakan tiga angka Respati Ragil Pamungkas ketika tersisa 34 detik. Budi kemudian menyamakan kedudukan menjadi 74-74, setelah berhasil melesakkan satu dari dua tembakan bebas ketika kuarter keempat tersisa 5 detik.

Pada babak tambahan, ketatnya persaingan masih terjaga hingga detik-detik terakhir, bahkan pada saat babak tambahan tersisa 0,26 detik, Satya Wacana masih berusaha melawan. Melalui tembakan tiga angka Musthofa Ramadhan, Satya Wacana memangkas ketertinggalan menjadi 85-87. Hingga akhirnya buzzer berbunyi.

Penampilan impresif ditunjukkan kedua center Stadium Jakarta di pertandingan kali ini. Valentino Wuwungan mencetak double-double di laga ini dengan 19 poin dan 16 rebound. Sementara itu, Ruslan juga menorehkan catatan double-double dengan 16 poin dan 12 rebound.

Sementara dari kubu Satya Wacana, Respati Ragil Pamungkas juga tampil impresif, bahkan alumni DBL Indonesia All-Star itu mengemas 30 poin. Hanya terpaut dua poin lagi dari rekor poin terbanyak dalam satu laga miliknya yang mencetak 32 poin.

Budi Sucipto menyumbang tambahan 16 poin, disusul oleh Yo Sua dengan sumbangan 15 poin. "Sebenarnya kami sudah sempat unggul 10 poin, namun anak-anak tidak bisa mengamankannya, sehingga kami harus berjuang lewat overtime dan ke depan hal ini tidak boleh terjadi lagi," tegas pelatih Stadium Jakarta, Tri Adnyanaadi Lokatanaya.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015