Canberra (ANTARA News) - Pelatih timnas Tiongkok Alain Perrin menyerukan diterapkannya teknologi garis gawang dalam pertandingan Piala Asia setelah timnya mengalami gol yang dianulir saat menghadapi Korut, Minggu.

Pada saat pertandingan menjelang turun minum, dengan Tiongkok unggul 2-0, gelandang Yu Hai mengumpan bola kepada penjaga gawang Korut Ri Myong-Guk yang tampak telah berada di belakang gawang.

Tetapi pemain belakang Jon Kwang-Ik masih sempat berupaya menyelamatkan gawang dan menghalau bola dengan tandukannya. Putar ulang dengan gerakan lambat di televisi menunjukkan bahwa bola telah melewati garis gawang.

"Kami seharusnya bisa diuntungkan apabila teknologi garis gawang digunakan dan saya berharap hal tersebut diterapkan di Piala Asia sebagaimana pada Piala Dunia," ujar Perin kepada wartawan setelah Tiongkok unggul 2-1.

"Teknologi ini sangat membantu bagi para wasit dan jika dimasa mendatang kita menggunakan teknologi ini, maka Piala Asia akan jauh lebih baik lagi."

Teknologi garis gawang digunakan untuk pertama kalinya pada saat Piala Dunia musim panas di Brazil beberapa waktu lalu dan juga telah diterapkan di Liga Utama Inggris (Premier League).

Pada bulan lalu, para pimpinan di Liga Jerman juga telah memilih untuk memperkenalkan penggunaan kamera berbasis sistem "mata elang", yang akan memberi tahu para wasit saat bola telah melewati batas garis gawang, untuk musim 2015/2016.

Tiongkok kembali mengantongi kemenangan ketiga dari tiga pertandingan setelah unggul atas Korut pada Minggu di Canberra. Gelandang Sun Ke menyumbangkan dua gol dan penyerang Tiongkok Gao Lin berkontribusi dalam gol bunuh diri.  Demikian laporan AFP.

(Uu.D011/A008)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015