Malang (ANTARA News) - Sebanyak tujuh puskesmas di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini bakal naik status menjadi rumah sakit tipe D pratama agar pasien tidak hanya mengandalkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan di Kepanjen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Abdurrachman di Malang, Senin, mengatakan tujuh puskesmas yang bakal naik status tersebut, sebelumnya adalah puskesmas rawat inap di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Tumpang, Gondanglegi, Donomulyo, Pujon, Dampit, Sumberpucung, dan Singosari.

"Selama ini warga daerah ini hanya mengandalkan keberadaan RSUD Kanjuruhan dan RS Lawang yang juga bakal naik status menjadi RS tipe C. Tujuh puskesmas yang bakal naik status menjadi RS tipe D pratama itu, juga akan dilengkapi dengan dokter spesialis," ujarnya.

Selain untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mendekatkan pada masyarakat yang lebih luas, katanya, kenaikan status puskesmas menjadi RS tipe D pratama itu juga merupakan langkah untuk menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Selain akan meningkatkan status tujuh puskesmas menjadi RS tipe D pratama, pihaknya juga akan menambah layanan rawat inap di 39 puskesmas yang ada di daerah itu, bahkan saat ini sudah mulai dalam tahap persiapan.

Abdurrachman berharap, persiapan dan penambahan fasilitas di puskesmas rawat inap tersebut secepatnya bisa diselesaikan dan segera dioperasionalkan, bahkan jika memungkinkan pada akhir Januari ini sudah bisa digunakan.

Untuk acuan hukumnya, katanya, sudah ada surat keputusan (SK) Bupati Malang Rendra Kresna.

"Harapan kami akhir bulan ini sudah tuntas semua persiapannya, termasuk fasilitas penunjang dan para medisnya, sehingga pasien di puskesmas bisa langsung mendapatkan pertolongan dokter dan tidak harus dirujuk atau dirawat di RSUD Kanjuruhan," katanya.

Dia mengatakan di puskesmas yang melayani rawat inap itu, akan disediakan dua dokter umum dan dua dokter gigi, namun jika salah satu dokter menjadi direktur puskesmas, akan ditambah satu dokter lagi.

Menyinggung layanan kesehatan di tingkat desa yang belum ada puskesmas maupun puskesmas pembantu, Abdurrachman mengatakan tetap mengedepankan pelayanan dari tenaga kesehatan yang ada di desa melalui program pondok kesehatan desa (poskesdes), yakni tenaga perawat poskesdes dan bidan desa sebagai pelayanan pertama.

"Insya Allah di seluruh wilayah Kabuapten Malang sudah dilengkapi dengan pelayanan kesehatan yang memadai untuk penanganan pertama, mengingat wilayahnya yang sangat luas dan kondisi geografis di daerah ini tidak semuanya bisa dengan mudah dan cepat dijangkau, sehingga keberadaan poskesdes sangat penting," katanya.

Selain di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, pasien dari Kabupaten Malang yang terpaksa harus menjalani rawat inap dengan sakit tertentu juga dirujuk ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang yang berada di tengah Kota Malang karena jarak tempuh RSUD Kepanjen dari wilayah utara (Lawang, Singosari, Pakis) maupun wilayah barat (Ngantang, Kasembon, Pujon, Dau, Karangploso, Wagir) sangat jauh, sehingga lebih dekat ke RSSA Malang.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015