Abu Dhabi (ANTARA News) - Gary Stal menangis sesungukan mengingat mendiang ibunya Christine setelah memenangi turnamen Abu Dhabi HSBC Championship, setelah melakukan par di lubang terakhir, Minggu.

Pegolf Prancis itu, yang menyatakan terima kasih kepada orang tuanya, dalam wawancara di tepi lapangan mengatakan bahwa ibunya meninggal Mei lalu ketika ia sedang bermain di BMW PGA Championship di Wentworth.

"Saya menyaksikan banyak orang yang menonton permainan saya dan membayangkan di antaranya ada seorang wanita, ibu saya. Saya amat mengenangnya," kata pemain berusia 22 tahun itu terbata-batan dengan berlinang air mata.

Kemenangan mengejutkan pemain Prancis itu - ia mengalahkan Martin Kaymer yang sempat unggul 10 pukulan dan meraih gelar Eropa pertama - setelah peringkat 357 dunia itu melakukan tujuh birdi pada permainan final dengan mencetak angka 65 untuk total 269.

Angka itu satu pukulan lebih tinggi dari pemain nomor satu dunia Rory McIlroy dan dua angka di atas Kaymer, yang keduanya sudah memenangi enam pertandingan besar.

"Tidak dapat dipercaya saya berhasil memenangi turnamen ini," kata Stal, yang mengakui jangtungnya berdebar ketika menyaksikan angkanya berada di posisi atas pada papan penunjuk angka.

"Dalam hidup ini, saya selalu berusaha tenang, kendati saya merasakan tekanan keras pada lubang terakhir itu. Saya berusaha tenang," kata Stal, yang dengan kemenangan itu dapat mengangkatnya ke peringkat 100 besar dunia.

"Dalam empat hari ini saya bersikap sama, berusaha terus tampil tenang. Saya tidak ingin bermain dalam tekanan. Saya kira bila saya dapat memukul bola dengan baik setiap hari, saya akan dapat menguasai permainan lawan," katanya.

Stal juga mengeluarkan komentar atas Kaymer, yang sedang berusaha keras mengincar posisi 10 besar dari kedudukannya saat itu di urutan 12 dunia.

"Saya memikirkannya dan saya merasa sedih, tapi sebagai lawan saya merasa gembira, karena ini merupakan bagian dari pertandingan," katanya.
(A008/A020)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015