Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin dibuka bergerak menguat tipis sebesar 3,78 poin seiring dengan mayoritas bursa saham global.

IHSG BEI dibuka menguat sebesar 3,78 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.152,15. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 1,86 poin atau 0,21 persen ke posisi 888,20.

"Mengikuti penguatan bursa AS, pagi ini bursa Asia termasuk indeks BEI menguat," kata Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa Bursa AS mengakhiri pelemahan dalam empat hari berturut-turut didorong oleh data konsumer yang membaik dan kenaikan harga minyak dunia sehingga menyebabkan saham-saham berbasis energi meningkat.

Menurut dia, kondisi global yang cukup positif diperkirakan mendorong IHSG menguat pada awal pekan ini (19/1), saham-saham dari dalam negeri seperti sektor perbankan berpotensi mendorong indeks BEI.

Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi sentimen domestik dan luar negeri. Dari domestik, sentimen datang dari Bank Indonesia yang mempertahankan BI Rate sebesar 7,75 persen.

"Kebijakan BI tersebut konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4 plus 1 persen pada 2015 dan 2016, serta mendukung pengendalian defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat," katanya.

Dari eksternal, lanjut dia, data perekonomian AS dan Tiongkok akan memberikan pengaruh bagi pergerakan indeks global dan regional Asia. Sejumlah data penting dari eksternal diperkirakan membaik, data klaim pengangguran AS dan data produk domestik bruto (PDB) Tiongkok akan menjadi katalis bagi pasar saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 94,89 poin (0,39 persen) ke 24.008,63, indeks Bursa Nikkei naik 93,29 poin (0,55 persen) ke 16.957,45, dan Straits Times menguat 12,41 poin (0,40 persen) ke posisi 3.313,17.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015