...irigasi rusak di seluruh Indonesia mencapai 52 persen dengan luas lahan 3,3 juta hektare...

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian (Kementan) berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) untuk merehabilitasi jaringan irigasi yang telah dinyatakan rusak hingga 52 persen di Tanah Air.

"Untuk rehabilitasi jaringan irigasi Kementan melakukan koordinasi bersama Kemenpupera agar alokasi anggaran menjadi maksimal," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Senin.

Mentan juga memaparkan, total anggaran tambahan yang diajukan untuk APBN-P tahun 2015 adalah sebesar Rp16,92 triliun yang akan digunakan antara lain untuk rehabilitasi jaringan irigasi, optimalisasi lahan, pengadaan traktor, penggilingan padi kecil, pompa organisme, serta pengawalan dan pendampingan oleh TNI dan mahasiswa.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pihaknya telah mengalokasikan kurang lebih Rp2 triliun untuk memperbaiki kerusakan irigasi demi mencapai swasembada pangan Indonesia.

"Pada 2014 irigasi rusak di seluruh Indonesia mencapai 52 persen dengan luas lahan 3,3 juta hektare," ujarnya seusai berdialog dengan para pejabat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Jumat (9/1).

Sebagai tahap awal, pada tahun 2015 ini ia berencana membangun irigasi di satu juta hektare lahan di 17 provinsi di seluruh Indonesia terutama di daerah-daerah yang merupakan kantong-kantong produksi padi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung, dan Sulawesi Selatan.

Selain untuk perbaikan irigasi, pihaknya juga memberikan bantuan dana untuk memperlancar distribusi pupuk, penyediaan benih, dan penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Sebagaimana diberitakan, Pemerintah bakal memfokuskan diri pada dua hal, yaitu pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan terkait dengan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2015.

"Arahan saya pada 2015 fokus kita di infrastruktur, yang kedua kegiatan yang berkaitan dengan pangan," kata Presiden Joko Widodo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/12).

Menurut Presiden, fokus dari pemerintah untuk sementara pada tahun 2015 akan berada pada dua hal tadi.

Sedangkan untuk tahun-tahun berikutnya, ujar Joko Widodo, pemerintah akan ada fokus-fokus lainnya.

Presiden juga menginginkan agar berbagai hal yang dikerjakan pemerintah adalah pekerjaan yang benar-benar produktif dan bisa menghasilkan.

(M040)



Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015