Selama ini proses latihan selalu diikuti banyak pemain. Untuk ke depan kami akan membagi menjadi 10 putri dan 10 putra
Jakarta (ANTARA News) - Perkumpulan Bulu tangkis (PB) Djarum pada 2015 akan fokus dalam meningkatkan kemampuan pemain tunggal baik putra dan putri karena selama ini masih dinilai kurang maksimal dibandingkan pemain ganda.

"Kami sudah komit dengan jajaran pelatih. Tahun ini kita fokus pada tunggal. Tahun depan kita tagih janji kepada mereka (pelatih)," kata Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin di Jakarta, Senin.

Demi merealisasikan target itu, PB Djarum yang selama ini dikenal sebagai penghasil pemain-pemain ganda hebat, menyiapkan tim khusus untuk mengembleng pemain tunggal putra dan putri. Tim ini akan dimotori oleh mantan pemain nasional Fung Permadi.

"Kalau tidak bisa bangkit, mereka akan sama-sama mendapatkan hukuman," kata Yoppy di sela pemberian penghargaan kepada atlet PB Djarum berprestasi 2014.

Perkembangan pemain tunggal baik putra dan putri di PB Djarum terbilang belum maksimal. Saat ini hanya beberapa pemain saja yang mampu masuk 50 besar peringkat dunia. Pemain yang masuk hanya Dionysius Hayom Rumbaka di posisi 30 dan Maria Febe pada peringkat 44.

Melihat kondisi tersebut, perkumpulan bulu tangkis yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah tersebut terus berusaha menjaring bibit-bibit potensial yang ada di seluruh Indonesia yang salah satunya melalui audisi yang dilakukan satu tahun sekali.

"Kami akan mengubah beberapa konsep. Selama ini proses latihan selalu diikuti banyak pemain. Untuk ke depan kami akan membagi menjadi 10 putri dan 10 putra," kata pelatih kepala Fung Permadi.

Selain itu juga akan memberikan tambahan materi latihan mulai fisik hingga taktik bermain.

Khusus untuk menambah jam terbang, pemain yang selama ini digembleng mendapatnya kesempatan menunjukkan kemampuannya pada beberapa kejuaraan baik di dalam maupun luar negeri.

Kondisi berbeda disektor ganda. PB Djarum bisa dikatakan sebagai pencetak pemain handal terutama untuk taruna dan remaja. Bahkan, saat ini bisa dikatakan sebagai penguasa dibeberapa kejuaraan termasuk kejurnas.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015