Osaka (ANTARA News) - Toyota Motor Corporation berencana untuk meningkatkan ekspor produk otomotif dari Indonesia.

"Dalam beberapa tahun, Toyota akan meningkatkan ekspor, mendukung program pemerintah, dan mengurangi impor dari luar sehingga membuat nilai tambah di dalam negeri menjadi lebih tinggi," kata Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, di sela-sela kunjungannya ke Osaka, Jepang, Senin.

Rachmat mengatakan, selama ini jumlah investasi Toyota Motor Corporation sudah cukup besar di Indonesia, namun pemerintah menginginkan adanya peningkatan untuk mendorong kinerja ekspor nonmigas, meningkatkan produksi dan juga memperkuat struktur industri dalam negeri.

"Mereka ingin memberikan nilai tambah, dan mendorong industri lokal content. Kemudian meningkatkan ekspornya," ujar Rachmat.

Rencananya, selain adanya penambahan investasi untuk mendorong kinerja ekspor nonmigas tersebut, lanjut Rachmat, pihak Toyota Motor Corporation juga akan membantu membuka pasar-pasar baru untuk tujuan ekspor otomotif buatannya tersebut.

Namun, lanjut Rachmat, untuk meningkatkan ekspor produk otomotif tersebut masih memiliki beberapa "pekerjaan rumah", seperti peningkatan infrastruktur khususnya pelabuhan.

"Untuk meningkatkan ekspor, mereka ingin pelabuhan yang ada di Indonesia bisa ditingkatkan lagi, karena pihak Toyota sendiri juga menginginkan adanya peningkatan," ujar Rachmat.

Hal senada juga diungkapkan Staf Khusus Menteri Perdagangan, Johnny Darmawan, yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan ekspor produk otomotif tersebut salah satu syarat utama yang harus dipenuhi adalah pelabuhan yang memadai.

"Untuk meningkatkan ekspor, infrastruktur seperti pelabuhan itu menjadi syarat utama, terlebih otomotif, mereka memerlukan kepastian adanya dukungan infrastruktur," ujar Johnny.

Johnny menyatakan, kendati dengan adanya rencana peningkatan ekspor tersebut nantinya impor komponen tidak akan melonjak, karena pihak Toyota Motor Corporation juga akan melakukan penambahan investasi di Indonesia.

"Mereka akan membantu kita untuk meningkatkan ekspor, jadi ekspor lebih besar daripada impor," kata Johnny.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo), hingga Agustus 2014, total ekspor mobil utuh (completely built-up/CBU) mencapai 127.115 unit. Ekspor tertinggi terjadi pada Maret, yakni sebanyak 20.256 unit. Sedangkan posisi terendah ada pada Juli, yang hanya 12.667 unit.

Sebanyak 76,3 persen berasal dari ekspor Toyota, seperti Toyota Fortuner, Innova, Vios, Yaris, Rush, Avanza, Town/Lite Ace, dan Agya.

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015