Enam poin Lillard didapatkan dalam 80 detik terakhir laga menjadi bagian dari kebangkitan Blazers (31 kali menang 11 kali kalah) dari ketertinggalan 11 poin di awal kuarter keempat, sementara Wesley Matthews mencetak 17 poin.
Pada kuarter kedua forward Blazers LaMarcus Aldridge meninggalkan kanvas akibat cedera tangan kiri setelah menyumbangkan 10 poin pada kuarter pertama. Status Aldridge, yang memimpin rata-rata perolehan 23,5 poin per laga dan 10,4 rebound per laga, hingga kini belum diketahui.
Sedangkan Kings (16-25), yang sempat unggul 13 poin di paruh awal pertandingan namun akhirnya menelan kekalahan keempat beruntun mereka, Rudy Gay mencetak 26 poin dan DeMarcus Cousins mengemas 22 poin ditambah 19 rebound.
Kedua tim merupakan bagian dari 10 tim teratas dalam urusan rebound, namun dalam laga tersebut Kings lebih unggul dengan 53-35 atas Blazers.
Kings dominan pada kuarter pertama dan tembakan tiga angka beruntun dari Darren Collison serta Ben McLemore menegaskan keunggulan 25-14 atas Blazers.
Pada awal kuarter kedua, Blazers melejit dengan mencetak sembilan angka untuk memangkas selisih menjadi 27-31, namun Kings mengakhiri kuarter ini dengan 56-51.
Kings terus mendominasi laga dan menutup kuarter ketiga dengan mencetak delapan poin beruntun untuk memperoleh selisih keunggulan 11 poin.
Setelah Lillard memberikan timnya keunggulan pada sisa waktu satu menit 20 detik pertandingan, Blazers sukses menahan gempuran Kings dengan melesakkan lima lemparan bebas dalam kurun waktu 62 detik terakhir, demikian AFP.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
