"Persentasenya 30 persen lebih banyak dibandingkan produk lain," kata Senior Vice President Operation Lazada Indonesia Ryn Hermawan di warehouse seluas 9.600 meter persegi itu, Selasa.
Ia mengatakan, penyimpanan smartphone mendapatkan penjagaan lebih ketat di ruangan khusus bernama strong room dengan 18 kamera pengawas (cctv) dan beberapa personel keamanan.
Dibandingkan produk lain, Ryn mengatakan smartphone merupakan produk bernilai tinggi (high value) dan rentan rusak.
Ia menjelaskan bahwa banyaknya cctv yang dipasang tidak hanya bertujuan untuk mengawasi barang, tetapi juga untuk melindungi masa depan karyawan.
"Maksudnya, mengurangi risiko karyawan untuk tergoda mengambil barang-barang di sana, yang pada akhirnya mereka bisa lebih lama bekerja di Lazada," ujarnya.
Sementara Chief Executive Lazada Indonesia Magnus Ekbom mengatakan dengan dibukanya gudang baru, situs belanja online tersebut diharapkan dapat memenuhi pertumbuhan pasar e-commerce Indonesia yang semakin tinggi.
"E-commerce tidak bisa ditebak. Pertumbuhannya belum akan berhenti dan akan semakin besar," kata dia.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
