Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik lagi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena ketidakpastian tentang pelonggaran kuantitatif di zona euro mendorong investor beralih ke aset-aset berisiko rendah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 17,3 dolar AS atau 1,35 persen, menjadi 1.294,20 dolar AS per ounce.

Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan meluncurkan sebuah program stimulus pada Kamis (22/1) bahwa banyak ahli percaya akan mencakup program pelonggaran kuantitatif. Analis yakin bahwa investor akan bertahan pada emas sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan moneter blok itu.

Selanjutnya kenaikan emas juga didorong pemilu Yunani yang akan digelar pada Minggu, di mana dalam jajak pendapat menunjukkan partai anti-dana talangan (bailout) akan menang.

Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2015.

Kenaikan emas mungkin telah sedikit dibatasi oleh kabar baik dari laporan National Association of Home Builders, yang menunjukkan angka indeks pasar perumahan berada di 57 pada Januari dan revisi naik 58 pada Desember. Laporan ini lebih baik dari yang diharapkan, tetapi analis percaya bahwa efeknya pada pasar mungkin sangat minim karena ketidakpastian yang tinggi atas ECB dan pemilu Yunani.

Perak untuk pengiriman Maret naik 20,6 sen, atau 1,16 persen, menjadi ditutup pada 17,956 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 17,2 dolar AS, atau 1,35 persen, menjadi ditutup pada 1.286,60 dolar AS per ounce, demikian Xinhua melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015