Bantul (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menata bantaran Sungai Gajah Wong di Sorowajan, Desa Banguntapan menyusul jebolnya talud (penahan tanah agar tidak longsor) sungai tersebut beberapa hari lalu.

"Untuk pemulihan talud akan ditangani Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak, namun peran Bantul dalam ketugasan akan menata lingkungan sekitar yang memanfaatkan tanah sempadan sungai," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Rabu.

Dia mengatakan jebolnya talud Sungai Gajah Wong sepanjang sekitar 15 meter akibat guyuran hujan deras sebelumnya mengakibatkan aliran sungai meluap sehingga menghanyutkan puluhan kolam ikan milik warga dan mengisolasi dua keluarga di wilayah itu.

Ia mengatakan dampak yang ditimbulkan akibat banjir luapan air sungai itu, tidak akan terjadi jika sempadan sungai yang berjarak lima sampai 10 meter dari tepi sungai bebas dari bangunan maupun kegiatan masyarakat seperti kolam ikan.

"Untuk kolam dan hunian di situ gunakan tanah sempadan sungai yang sesuai aturan tidak diperbolehkan, karena minimal harus 10 meter, makanya harus ditata ulang, karena itu (bangunan dan kolam, red.) kan tidak sesuai peruntukkannya," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015