Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu dibuka menguat 10,26 poin atau 0,20 persen ke posisi 5.176,35.

Indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik sebesar 2,59 poin atau 0,29 persen ke posisi 893,49.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya di Jakarta, mengatakan indeks BEI melanjutkan penguatannya dengan salah satu faktor penopang datang dari sentimen fundamental ekonomi Indonesia yang cukup stabil. Sehingga, pelaku pasar cukup aktif melakukan transaksi beli.

"Belum ada alasan bagi indeks BEI mengalami tekanan, kondisi politik dan ekonomi Indonesia cukup stabil," katanya.

Ia menambahkan, penguatan indeks BEI juga seiring dengan laju mayoritas bursa saham eksternal menyusul munculnya spekulasi bahwa bank sentral Eropa (ECB) akan melakukan program pembelian obligasi. Selain itu, data ekonomi produk domestik bruto (PDB) tahunan Tiongkok tumbuh 7,3 persen pada kuartal ke-4 2014.

"IHSG BEI diperkirakan bergerak di kisaran 5.122-5.201 poin pada Rabu," ujarnya.

Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG BEI berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu, bergerak di kisaran 5.123-5.206 poin

Salah satu sentimen yang mendukung yakni pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 1,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada RAPBNP 2015, atau turun dari target APBN 2015 yang sebesar 2,21 persen. Dengan demikian, total kebutuhan pembiayaan juga turun dari Rp245,9 triliun menjadi Rp225,9 triliun.

Sementara, untuk menutup defisit fiskal di RAPBNP 2015, lanjut dia, pemerintah berencana menerbitkan samurai bonds, global bonds, sukuk global, dan euro bonds. Pembiayaan dari obligasi valas itu direncanakan maksimal 20 persen terhadap total kebutuhan pembiayaan.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 209,64 poin (0,88 persen) ke 24.160,80, indeks Bursa Nikkei turun 81,82 poin (0,47 persen) ke 17.284,48, dan Straits Times menguat 8,48 poin (0,26 persen) ke posisi 3.342,85.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015