"Tempe kelak tidak hanya sebagai makanan tetapi dapat merambah ke industri kimia, seperti farmasi," kata Florentinus di Jakarta, Rabu.
Menurut penggagas Tempe Movement ini, tempe memiliki berbagai kandungan yang baik untuk kulit, seperti antioksidan dan antiaging, selain dapat mencerahkan kulit dan membunuh bakteri di wajah.
"Tempe dapat dibuat menjadi tepung ukuran nanometer, karena kecil jadi bisa dimasukkan dalam masker," kata pria yang diberi gelar Bapak Teknologi Pangan Pertama di Indonesia oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia itu.
"Saya prediksi di masa depan spa Indonesia akan memiliki masker tempe," lanjutnya.
Harapan Winarno agar tempe dikembangkan dalam berbagai inovasi di masa depan akan dimulai lewat International Youth Conference on Tempe 2015 sebagai wadah generasi muda dari berbagai disiplin ilmu untuk merancang perkembangan tempe.
Berbagai hal tentang tempe juga akan dikupas tuntas lewat konferensi internasional bertajuk International Conference on Tempe and Its Related Product 2015 pada 15-17 Februari di Sheraton Hotel Yogyakarta yang akan dihadiri wakil-wakil dari Prancis, Polandia, Meksiko, Australia, Thailand dan Jepang.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
