Gorontalo (ANTARA News) - Tarif angkutan umum di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akhirnya turun guna menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang turun menjadi Rp6.600 per liter.

Salah satu pengemudi angkutan dalam kota, Gopa Pomalingo (49), Kamis, mengatakan, tarif angkutan umum di daerah ini sudah turun sekitar 10--15 persen sejak Senin (19/1) lalu menyesuaikan harga baru premium.

Diakuinya, para pengemudi antar kota dari dan ke Gorontalo, seperti trayek yang dilaluinya, Kwandang-Isimu-Limboto-Telaga ke Kota Gorontalo dan sebaliknya, sudah langsung menyesuaikan tarif dengan harga premium yang berlaku.

"Tanpa menunggu Surat Keputusan (SK) Pemerintah terkait penetapan harga baru sewa angkutan umum, saya dan para supir lainnya langsung menyesuaikan dengan harga premium yang sudah turun Rp6.600 per liter," ujarnya.

Jika sebelumnya kata Gopa untuk jarak Kwandang-Isimu sewa angkutan umum mencapai Rp10.000 kini turun Rp7.000 per orang, sedangkan Kwandang-Telaga dari Rp15.000 menjadi Rp12.000 dan Kwandang-Kota Gorontalo dari Rp25.000 turun Rp20.000 per orang.

Tarif tersebut berlaku otomatis saat harga baru premium berlaku, ditambah lagi penurunan harga sewa angkutan umum memang sudah banyak diaspirasikan penumpang, yang berharap tarif diturunkan sejak turunnya harga BBM sebelumnya dari Rp8.500 menjadi Rp7.600 per liter.

Sementara itu, Rusni Palia (24), salah satu warga Atinggola mengaku senang harga sewa angkutan umum langsung turun setelah harga premium terbaru berlaku.

"Beruntung harga sewa angkutan umum di daerah ini yang tergolong mahal langsung turun, sehingga tidak meresahkan masyarakat," ujarnya.

Rusni berharap, pemerintah daerah juga ikut mengatur harga sewa angkutan becak motor (bentor) yang selama ini hanya tergantung pada kesepakatan antara pengemudi dan penumpang.

Meski terkadang penentuan harga sewa bentor kata Rusni, ditentukan sepihak oleh pengemudi.

"Sehingga pemerintah daerah harus berani menentukan harga sewa bentor yang menjadi transportasi utama dalam kota di daerah ini," ujar Rusni yang berprofesi sebagai tenaga honorer.

Pantauan wartawan, tarif angkutan umum jenis mikrolet dalam kota di Kwandang, untuk jarak tujuh hingga sebelas kilo meter berlaku Rp3.000 per orang, turun dari harga sewa sebelumnya mencapai Rp5.000 per orang.

Tarif bentor pun dengan jarak sama sebelumnya ditagih Rp10.000-Rp12.000 per orang, kini turun di kisaran Rp5.000-Rp10.000 per orang.

Sementara harga bensin eceran dijual Rp8.000-Rp8.500 per liter.

(KR-SSK)

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015