Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri tengah fokus meningkatkan diplomasi melalui perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri untuk kepentingan ekonomi nasional, salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Diplomasi Ekonomi.

"Dalam pernyataan pers awal tahun Menteri Luar Negeri menyebutkan salah satu prioritas Kemlu adalah untuk meningkatkan diplomasi ekonomi. Satgas Diplomasi ekonomi menjadi prioritas kami, dan sejak awal Januari sudah banyak kegiatan dan langkah konkret yang dilakukan," kata Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, sesuai dengan instruksi dari Menlu Retno LP Marsudi, perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri sudah secara aktif dan rutin melakukan riset pasar luar negeri.

"Hal itu dilakukan untuk melihat peluang-peluang ekonomi yang ada, dan kemudian para perwakilan akan melaporkan hal itu ke pusat untuk bisa ditindaklanjuti," ujar dia.

Dia menyebutkan, saat ini Satgas Diplomasi Ekonomi sedang membuat database yang memuat kebijakan-kebijakan dan peraturan perdagangan di negara-negara sahabat.

"Kita akan memeriksa apakah peraturan itu in line (sejalan) dengan peraturan WTO (World Trade Organization/Organisasi Perdagangan Dunia), dan apakah peraturan yang diterapkan itu merugikan atau membahayakan pasar produk Indonesia," kata dia.

Pemeriksaan tersebut, menurut Arrmanatha, perlu dilakukan agar pemerintah bisa mengambil langkah-langkah konkret yang diperlukan untuk mendorong produk Indonesia memasuki pasar suatu negara.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika-Eropa Kemlu, Leo Hutabarat, mengatakan telah menyampaikan kepada para pemimpin BUMN, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, dan para CEO perusahaan nasional tentang Satgas Diplomasi Ekonomi yang dipimpin langsung oleh Wakil Menlu RI.

"Agar para pelaku usaha dapat memberitahukan kepada satgas tentang hambatan yang dihadapi dan keinginan mereka dalam melakukan usaha, baik itu ekspansi ke luar negeri," kata dia.

Dia juga mengatakan Menlu Retno telah menekankan bahwa Kemlu melalui satgas tersebut akan proaktif dalam upaya diplomasi ekonomi di luar negeri dan menjembatani atau memfasilitasi pelaku usaha Indonesia dengan para pemangku kepentingan di luar negeri.

Leo menyebutkan tugas dari Satgas Diplomasi Ekonomi itu terkait erat dengan empat sektor, yaitu perdagangan, pariwisata, investasi, dan kerja sama pembangunan.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015