Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis menguat menjadi 5.253,18 poin, menembus level tertinggi baru.

Pada penutupan pasar, IHSG BEI menguat 37,91 poin atau 0,73 persen ke posisi 5.253,18 sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 7,95 poin atau 0,88 persen ke posisi 910,78.

"Positifnya laju bursa saham Asia yang dibarengi dengan pergerakan mata uang rupiah yang stabil turut mendukung laju indeks BEI kembali meningkat sehingga menembus level tertinggi baru," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Dalam data perdagangan BEI tercatat, level IHSG tertinggi terakhir sebesar 5.246 poin pada 8 September 2014.

Menurut dia, ekspektasi pasar mengenai stimulus Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) yang berupa program pelonggaran kuantitatif (Quantitative Easing/QE) untuk pembelian obligasi mendorong investor beralih ke bursa saham.

"Kebijakan ECB itu diperkirakan meningkatkan perekonomian di Eropa, situasi itu juga mendorong psikologis investor saham di dalam negeri untuk kembali melakukan aksi beli," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengatakan, penguatan IHSG BEI cenderung terbatas menyusul sebagian pelaku pasar saham asing mengambil posisi jual setelah sempat melakukan aksi beli.

Dalam data perdagangan saham BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih Rp249,787 miliar pada Kamis. Sementara pada Rabu (21/1), pelaku pasar asing membukukan beli bersih Rp218,085 miliar.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan secara teknikal, kembali menguatnya IHSG BEI akan membentuk tren kenaikan baru.

Investor masih dapat melakukan akumulasi ke beberapa saham dengan kapitalisasi besar di sektor perbankan, infrastruktur dan konstruksi badan usaha milik negara secara selektif.

"Kami melihat, indeks BEI masih dapat membentuk tren kenaikan," katanya.

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat 283.616 kali dengan volume mencapai 6,09 miliar lembar saham senilai Rp6,74 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 212 saham, yang melemah 128 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 79 saham.

Di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 170,05 poin (0,70 persen) ke 24.322,63; indeks Bursa Nikkei naik 48,54 poin (0,28 persen) ke 17.329,02; dan Straits Times menguat 16,78 poin (0,50 persen) ke posisi 3.371,24.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015