Presiden rencananya akan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan jalan tol itu di Pelabuhan Kuala Tanjung melalui teleconference,"
Medan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan "ground breaking" jalan Tol Medan- Binjai dari Kuala Tanjung, Batubara, Sumatera Utara, pada Selasa, 27 Januari 2015.

"Presiden rencananya akan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan jalan tol itu di Pelabuhan Kuala Tanjung melalui teleconference," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Achmad Gani Gazali Akman di Medan, Kamis.

Dia mengatakan itu saat bersama tim lainnya melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho.

Dalam audensi  tersebut hadir Direktur Bina Teknik Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat Subagyo, Satker Inventarisasi dan Pengadaan Lahan Ditjen Bina Marga Bambang Budi Prasetyo, Kasubdit Pengadaan Tanah Direktorat Bina Teknik Bina Marga, Heri Marzuki serta Dinas Bina Marga Sumut, Effendy Pohan.

Achmad menjelaskan, sesuai hasil rapat persiapan di Inalum tang gal 16 Janurai 2015 pelatakan batu pertama itu berada di Sta Akhir Tol Medan-Binjai yakni di kawasan Megawati.

Presiden akan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan tol tersebut dari lokasi Pelabuhan Kuala Tanjung melalui teleconference.

Terkait rencana itu, sebelumnya yakni tanggal 22 -23 Januari 2015 ada penandatangan surat pelepasan hak (SPH) oleh PTPN II yang ditantatangani Dirut PTPN tersebut.

Kalau SPH itu ditandatangani, maka pembebasan lahan untuk tol itu ada 70 persen.

Adapun soal Tol Medan-Kualanamu- Tebingtinggi, dilaporkannya pembebasan lahan per 31 Desember 2014 sudah mencapai 83 persen.

Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho meminta agar ada sebuah terobosan yang dilakukan untuk mempercepat pembangun Jalan tol.

"Saya akan bertemu Menteri PU dan Perumahan Rakyat dan akan menyampaikan persoalan yang dihadapi untuk pembangunan jalan tol itu seperti pembebasan lahan,"katanya.

Menurut Gatot, selain pembangunan Tol Medan-Binjai dan Tol Medan-Kualanamu- Tebingtinggi, dia berharap dan akan meminta Pemerintah mengembangkan fly over Amplas karena masih belum terhubung ke Tol Belmera.

Dengan belum terhubung, maka kawasan Amplas selalu terjadi kemacetan karena kendaran yang akan masuk dan keluar tol tetap melalui jalan di bawah jembatan fly over.

"Tiang ram off dan ramp on sudah disiapkan pada saat pembangunan awal fly over jadi perlunya hanya menyambungkan girder ke lokasi jalan masuk dan keluar Tol Belmera," ujar Gubernur.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015