Perbaikan itu bertujuan untuk memenuhi target peningkatan produksi padi 10 persen dari tahun lalu,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta akan memperbaiki jaringan irigasi untuk mengairi 16.000 hektare sawah guna mendukung optimalisasi perolehan produksi padi pada 2015.

"Perbaikan itu bertujuan untuk memenuhi target peningkatan produksi padi 10 persen dari tahun lalu," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) DIY, Sasongko di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Sasongko, titik jaringa, irigasi untuk 16.000 hektare sawah tersebut merata di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul, serta Gunung Kidul.

Perbaikan jaringan irigasi itu, kata dia, mendesak dilakukan tahun ini karena sebagian besar masih dilapisi tanah sehingga upaya pengairan sawah masih belum bisa dilakukan secara maksimal.

Dengan hanya berlapis tanah, menurut Sasongko, saluran irigasi memiliki kelemahan karena sebagian air akan hilang terserap di tanah sehingga luas areal sawah yang terairi berkurang. Oleh sebab itu, perbaikan irigasi menjadi permanen penting dilakukan dengan harapan sawah yang dapat terairi semakin luas.

"Seperti di Gunung Kidul dari yang biasanya hanya bisa melakukan satu kali tanam, harapannya bisa dua kali tanam," kata dia.

Dana yang dibutuhkan untuk perbaikan saluran irigasi 16.000 hektare sawah itu, kata dia, akan dialokasikan dari APBD dengan perincian Rp1 juta per hektare.

Melalui perbaikan irgasi itu pula, Dinas Pertanian DIY berharap akan ada peningkatan produktivitas 0,3 ton per hektare. Meskipun di sisi lain, kata dia, saat ini DIY masih surplus 200.000 ton beras, yakni dari kebutuhan 600 ribu beras, produksi beras mampu mencapai 900 ribu ton beras.

Dengan upaya itu, menurut dia, DIY akan mampu berkontribusi secara maksimal mendorong pencapaian swasembada tanaman pangan nasional berupa padi, jagung, dan kedelai pada 2017.

Di mana khusus pada 2015 diharapkan sudah swasembada padi.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015