Batulicin (ANTARA News) - Pemkab Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar apel siaga penanggulangan bencana guna mengantisipasi potensi bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung yang sering terjadi pada musim penghujan.

"Penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi semua lapisan masyarakat," kata Wakil Bupati Tanah Bumbu H Difriadi Darjad di Batulicin, Kamis.

Menurut Wakil Bupati, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hal penanggulangan bencana.

"Seluruh lapisan masyarakat harus mengetahui gejala-gejala atau tanda-tanda akan terjadinya bahaya, dan apabila sudah mengetahui, masyarakat harus langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib," katanya.

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP) terkait, seperti, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan dan unsur muspida harus bersinergi satu sama lain, agar masyarakat terbantu sebelum bencana maupun pascabencana. "Mulai desa hingga instansi harus proaktif untuk saling berkomunikasi satu sama lain," tuturnya.

Sementara itu, apel siaga bencana diikuti pejabat dilingkungan Pemkab Tanah Bumbu, anggota Kodim 1022 Tanah Bumbu, Tim Reaksi Cepat (TRC), relawan desa tangguh bencana, Pramuka, Search and Rescue (SAR), Brimob, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Polres Tanah Bumbu, Bharata Rescue, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Manggala.

Apel juga diikuti oleh sejumlah perwakilan dari perusahaan yang beroperasi di Tanh Bumbu, seperti, Rescue PT. Arutmin INdonesia, PT. Jhonlin Baratama, dan PT. Cipta Kridartama.

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015