Dia merupakan alumnus Akademi Maritim Semarang angkatan 30. Sudah banyak pengalamannya."
Batam (ANTARA News) - Aif Rifadi, salah seorang korban tenggelamnya kapal tunda dalam pelayaran percobaan di Sungai Yangtze, Tiongkok, tiba di Batam Kamis pagi dan kini sudah dimakamkan.

Pihak keluarga korban, Naidi Sam, mengatakan jenazah Aif Rifadi dibawa dari Singapura dan tiba di Kota Batam melalui Pelabuhan Internasional Sekupang sekitar pukul 08.00 WIB.

Aif adalah warga Batam yang lahir pada 1973 dan tinggal di Hang Lekir Batam Kota, Kota Batam.

Setelah beberapa saat disemayamkan di rumah duka, jasad korban langsung dimakamkan pada Tempat Pemakaman Umum Sungai Panas Batam.

"Dia merupakan alumnus Akademi Maritim Semarang angkatan 30. Sudah banyak pengalamannya," katanya.

Saat disemayamkan di rumah duka, sejumlah anggota Sekolah Pelayaran yang ada di Batam datang dan ikut mengantarnya ke peristirahatan terakhir.

"Dia selesai pendidikan di Semarang pada 1995. Yang mengantar ini sebagian anak-anak didik saya di Sekolah Pelayaran dan ada juga teman satu angkatannya dari Semarang," kata Naidi.

Sebelumnya, Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Shanghai Faraiditto Suharyono kepada Antara di Beijing mengemukakan seluruh korban dalam insiden itu telah berhasil diidentifikasi pada pukul 19.00 waktu setempat.

Kapal berbendera Singapura, JMS Delta, sedang dalam pengujian di Jingjiang, Kota Taizhou, Provinsi Jiangsu, Kamis, (15/1) sekitar pukul 15 waktu setempat. Dalam kapal terdapat 24-25 orang, termasuk pemilik kapal dan teknisi. Delapan di antaranya warga negara asing. Mereka adalah empat warga Singapura, satu Indonesia, satu Malaysia, satu India dan seorang warga Jepang. Tiga orang berhasil diselamatkan, sisanya atau sekitar 22 baru saja ditemukan.

Kapal sepanjang 30 meter, berbobot 368 ton diproduksi oleh Anhui Bengbu Shenzhou Machinery Co Ltd pada Oktober. Menurut kantor berita Xinhua, perusahaan tidak melaporkan rute kapal atau rencana pengujian kepada otoritas pelabuhan.

Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015