Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Simpang Ampek, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengajak pelanggan untuk menggunakan sistem prabayar agar terhindar dari tunggakan pembayaran rekening.

"Sistem prabayar dapat mendidik pelanggan hidup disiplin dalam membayar rekening listrik. Menggunakan sistem voucher prabayar juga mendidik kita berhemat,"kata Manager PLN Rayon Simpang Ampek, Pasaman Barat, Syahendra, di Simpang Ampek, Jumat.

Ia menilai dengan sistem prabayar, pelanggan dapat mengetahui berapa paket yang diambilnya selama satu bulan sehingga dalam pemakaian tidak boros dan berhemat.

Selain itu, sistem prabayar juga mengajarkan pelanggan untuk disiplin dalam membayar rekening listrik.

Jika paketnya habis, katanya, secara otomatis listrik di rumahnya padam.

"Tentunya juga dengan sistem prabayar untuk menghindari komplain pelanggan terhadap kesalahan membaca petugas dalam mencatat rekening dengan sistem pascabayar," ujarnya.

Pihaknya juga menilai dengan sistem prabayar maka akan mempercepat pendapatan PLN karena akan menekan tunggakan pelanggan.

"Jika sistem seperti biasa, tunggakan pelanggan selalu tinggi setiap tahunnya. Per Desember 2014 saja tunggakan pelanggan mencapai Rp380 juta," katanya.

Ia menyebutkan hingga saat ini jumlah pelanggan PLN di Pasaman Barat mencapai 70 ribu pelanggan, 24 ribu di antaranya sudah menggunakan sistem prabayar.

Pihaknya secara bertahap akan berupaya memberikan sosialisasi kepada pelanggan agar menggunakan sistem prabayar untuk menghindari tunggakan yang menumpuk.

"Kita juga mengimbau agar pelanggan tidak percaya calo dalam hal pembayaran rekening listrik. Jika ada yang meminta uang mengatasnamkan PLN maka segera laporkan ke kantor PLN secara resmi untuk ditindaklanjuti," katanya.

(KR-MLN)

Pewarta: Atlas Maulana
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015