Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat dibuka kembali menguat ke posisi 5.281,18 poin seiring munculnya sentimen positif dari eksternal dan dalam negeri.

IHSG BEI menguat sebesar 28,00 poin atau 0,53 persen ke posisi 5.281,18. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik sebesar 7,08 poin atau 0,78 persen ke posisi 917,86.

"Akumulasi positif dari pasar regional menjadi katalis bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham akhir pekan ini untuk melanjutkan kenaikan," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Jumat.

Ia menngemukakankan keputusan yang diambil oleh bank sentral Eropa (ECB) pada pertemuan Kamis (22/1) kemarin memberikan optimisme terhadap perekonomian global.

Dampak kebijakan yang ditempuh ECB turut mempengaruhi penguatan harga minyak dunia sehingga saham sektor energi dan industri terkait lainnya akan berpotensi membaik kinerja sahamnya.

"Pelonggaran kuantitatif di Eropa secara keseluruhan adalah berita baik untuk para investor ekuitas," katanya.

Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan bahwa mata uang rupiah juga mencatatkan pergerakan positif berhasil mencapai level di bawah Rp12.500 per dolar AS.

"Kondisi itu juga terlihat menopang kenaikan indeks BEI," katanya.

Dari dalam negeri, lanjut dia, langkah pemerintah menurunkan harga BBM subsidi mulai terlihat hasilnya. Saham sektor konsumer dan ritel mencatat kenaikan besar sebagai antisipasi perbaikan daya beli masyarakat.

"Hari ini (Jumat, 23/1), indeks BEI masih akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas setelah mencatat rekor tertinggi dan bergerak di kisaran 5.240-5.286 poin," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 281,79 poin (1,15 persen) ke 24.804,42, indeks Bursa Nikkei naik 135,38 poin (0,78 persen) ke 17.464,48, dan Straits Times menguat 27,87 poin (0,83 persen) ke posisi 3.398,42.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015