Jakarta (ANTARA News) - Kepala Riset Pasar Modal Asia Pasifik PT Jones Lang LaSalle (JLL), Megan Walters, mengharapkan volume transaksi pasar real estate di Asia Pasifik pada 2015 akan menciptakan rekor baru dengan nilai sebesar 140 miliar dolar Amerika.

"Kenaikan volume transaksi pada akhir 2014 akan mendukung penguatan volume pada semester pertama tahun ini sehingga kami memprediksi total volume transaksi pada 2015 bisa mencapai rekor sebesar 140 miliar dolar Amerika," kata Walters di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, volume transaksi real estate komersial pada kuartal IV 2014 mencapai 43 miliar dolar Amerika, naik 17 persen pada kuartal yang sama tahun lalu.

Menurutnya, penguatan pada akhir 2014 tersebut juga didukung oleh hasil yang kuat dan positif dari negara-negara maju yang mempunyai basis pasar terbesar di Asia Pasifik, yaitu Australia, Jepang, dan Tiongkok serta performa yang baik dari Korea Selatan dan Selandia Baru.

"Sehingga kami pun optimis pada 2015, volume transaksi akan lebih kuat lagi dan mencapai rekor yang kami targetkan," katanya.

Ia juga menyatakan, saat ini investor lebih fleksibel dalam tujuan yang mereka pilih untuk berinvestasi di seluruh Asia Pasifik.

"Ini disebabkan, banyak investor-investor baru yang mulai pindah dan berinvestasi ke negara-negara berkembang antara lain India, Hong Kong, Thailand dan Singapura," kata Walters.

"Kami mencatat, pada akhir 2014, para investor lintas negara tersebut berperan sangat aktif, baik sebagai penjual maupun pembeli sehingga memainkan peranan sangat penting dengan menyumbang 36 persen dari total volume transaksi sebesar 43 miliar dolar Amerika tersebut," tuturnya.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015