“Kita kehilangan seorang pemimpin dunia yang jasanya besar dalam menjaga, memelihara, dan mengembangkan hubungan yang amat baik antara Indonesia dan Saudi Arabia,” kata Menag, Jakarta, Jumat.
Menurutnya, banyak program kerjasama di bidang keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan antarkedua negara yang berhasil dikembangkan atas prakarsa dan kepemimpinan almarhum. Hubungan masyarakat kedua negara juga telah berjalan layaknya sesama saudara, dan itu telah terbangun sejak ratusan tahun yang lalu.
“Almarhum berhasil menjaga dan memelihara hal tersebut dengan baik,” tuturnya.
“Semoga Allah SWT tempatkan almarhum di tempat yang sebaik-baiknya,” doa Menag sembari berharap penggantinya mampu melanjutkan apa yang telah almarhum rintis dan kembangkan.
Dikutip dari aljazeera.com, Jumat, Raja Abudullah wafat setelah dirawat selama beberapa minggu di rumah sakit. Putra Mahkota Salman bin Abdulaziz Al Saud (79) kini resmi menjadi Raja Saudi yang baru dan Pangeran Muqrin bin Abdulaziz adalah putra mahkota baru.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
