Painan, Sumbar (ANTARA News) - Hubungan transportasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar)-Bengkulu putus total akibat jalan nasional di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, terendam banjir, pada Jumat.

Aidil (38) seorang pengemudi mobil angkutan barang di Painan, Jumat, mengatakan, kejadian putusnya akses transportasi darat Padang-Bengkulu tersebut sudah berlangsung sejak pukul 17.00 WIB hingga kini.

Genangan air di jalan negara tersebut terdapat di Kecamatan IV Jurai, kabupaten setempat, tepatnya dekat jembatan Salido akibat meluapnya Batang Salido.

"Hingga kini kondisi jalan nasional Padang-Bengkulu ini belum dapat dilewati kendaraan, baik roda dua maupun mobil sejak pukul 17.00 WIB. Kedalaman air di lokasi tersebut setinggi pinggang orang dewasa, " katanya.

Akibat kejadian tersebut warga yang hendak bepergian ke pusat kabupaten (Painan) dan sebaliknya ke Padang terpaksa mengurungkan niatnya.

"Kendaraan roda empat dan truk yang biasa melintasi jalan nasional ini harus rela menunggu hingga kondisi jalan pulih kembali, ada juga yang memutuskan balik arah ke tempat masing-masing, " katanya.

Wakil Bupati Pesisir Selatan Editiawarman, mengatakan, selain putusnya hubungan transportasi darat Padang-Bengkulu, akibat banjir luapan Batang Salido, IV Jurai tersebut, ratusan rumah warga di kecamatan itu juga terendam banjir.

Kedalaman air di lantai rumah warga sekitar satu meter atau melewati pinggang orang dewasa. Tidak saja itu, sebuah jembatan gantung di Nagari Tambang, IV Jurai ambruk akibat terjangan air bah.

Selain IV Jurai, akibat guyuran hujan tersebut kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Batangkapas kabupaten setempat. Sekitar 300 rumah warga pada dua nagari (desa adat) terendam banjir di kecamatan itu.

Ke dua nagari di Batangkapas yakni IV Koto Mudiek Lubuk Nyiur dan Taratak Tempatih. Banjir di dua nagari itu akibat luapan Batang Lubuk Nyiur yang terletak di daerah tersebut.

Khusus di IV Jurai, sebanyak 60 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke Bukit PDAM yang berada di sekitar lokasi. Sebagian warga dari Kecamatan IV Jurai dievakuasi ke Masjid Akbar Baiturrahman Painan.

Sebagai upaya untuk mengantisipasi jatuhnya korban akibat bencana tersebut maka pemkab setempat telah mengerahkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan peralatan penanggulangan bencana ke sejumlah titik terparah banjir.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015