Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pelaksana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Teten Kustiawan mengatakan program sosialisasi pengumpulan zakat di sejumlah kementerian akan digencarkan pada tahun ini.

"Sasaran Baznas pada tahun 2015 sosialisasi zakat di sejumlah kementerian," kata Teten di Jakarta, Sabtu.

Ia menilai sebagian besar pegawai kementerian belum mengetahui kehadiran dan tugas badan pengumpul zakat sehingga masih ada kebingungan terkait dengan langkah serta wadah yang tepat untuk menyalurkan zakat mereka.

Oleh karena itu, pada tahun ini Baznas akan lebih gencar dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi ke sejumlah kementerian di Indonesia.

Pada tahun-tahun sebelumnya, kata dia, ajakan untuk menyumbangkan zakat lebih banyak dilakukan di sejumlah unit kerja atau satuan kerja Markas Besar Tentara Negara Indonesia (Mabes TNI).

Dengan mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian/Lembaga, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah Melalui Badan Amil Zakat Nasional, Teten berniat untuk terus menanamkan mengenai pentingnya bantuan zakat dari para pekerja negara tersebut bagi kesejahteraan masyarakat.

"Kami optimistis informasi yang akan kami bagi mengenai pentingnya penyaluran zakat ini dapat menjaring lebih banyak pekerja negara bergabung untuk menyalurkan zakat mereka," ujar Teten.

Sebelumnya, Baznas merupakan badan negara yang dibentuk pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2001 pada tanggal 17 Januari 2001, yang bertugas menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana zakat mal, infak, serta sedekah setiap hari.

Zakat yang kemudian diberikan para muzaki (pembayar zakat) kepada Baznas, kemudian disalurkan kepada mustahik (golongan yang berhak menerima zakat) yang telah disurvei badan negara ini untuk menerima zakat.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015