Kairo (ANTARA News) - Museum Mesir di Kairo membenarkan janggut topeng Raja Tutankhamun dilem karena rusak namun masih dapat diperbaiki.

Perekatan janggut di topeng emas Raja Tut dilakukan pada bulan Agustus dan tidak dipublikasikan. Sebuah foto yang  beredar di dunia maya menunjukkan ada garis bekas lem di daerah dagu sang raja .

Janggut Raja Tut rusak saat pekerja museum sedang mengganti lampu di lemari pajak dan tidak sengaja menyenggol topeng tersebut, kata

Christian Eckmann, konservator German yang dipanggil untuk memeriksa kerusakan tersebut, mengatakan darurat kerusakan topeng tersebut dibesar-besarkan.

"Penggunaan lem memang bukan yang terbaik, tapi itu solusi," kata Eckmann, seperti yang dikutip dari Reuters.

Tetapi, lanjut dia, perekatan itu tidak sempurna sehingga terlihat bekas lem di bagian janggut Raja Tutankhamun.

Perekatan janggut sang raja muda sudah pernah dilakukan sebelumnya karena ketika topeng tersebut digali, janggutnya tidak terpasang, kata Eckmann.

Artefak tersebut dibawa ke Museum Mesir dengan kondisi janggut terpisah pada tahun 1924.

Janggut baru dipasang dengan lem pada tahun 1941 dan daya rekatnya sudah jauh berkurang selama 70 tahun sehingga memungkinkan insiden pada bulan Agustus lalu, kata Eckmann.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015