Jakarta (ANTARA NEws) - DKI Jakarta saat ini tengah memasuki musim hujan, banjir pun kembali menghantui sebagian masyarakat Ibukota, sehingga alumni SMA Negeri 7  Jakarta yang tergabung Sevenist Club melakukan gerakan kebersihan di Jakarta (Keep Jakarta Clean) disela-sela Car Free Day, Minggu.

Ketua Umum Sevenist, Djohermansyah Djohan dalam keterangan persnya mengatakan, tujuan utamanya adalah mensuport sikap Pemda DKI Jakarta yang melarang masyarakat untuk membuang sampah sembarangan.

"Jadi ini adalah bentuk edukasi kepada masyarakat dan anak-anak sekolah. Ada 7 titik yang sudah kita perhatikan. Kegiatan ini juga dukungan kami kepada Pemda DKI untuk mensosialisasikan larangan buang sampah sembarangan," kata Djohan kepada wartawan.

Namun, mantan Dirjen Otda Kemendagri ini menyayangkan sikap Pemda yang belum tegas dalam menjalankan peraturan tersebut. Sehingga, masih banyak warga yang buang sampah sembarangan. "Kan ada sangsi pengadilan kilat. Jika terbukti dan tertangkap tangan, akan kena denda Rp. 500 ribu," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta Pemprov DKI agar tidak hanya fasilitas untuk tempat peristirahatan masyrakat atau trotoar yang diutamakan. Menurutnya, Pemprov DKI juga harus membuat tempat sampah sampai ke pojok-pojok atau sudut-sudut jalan di kota Jakarta.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rita Bachtar Ketua Pelaksana Sevenist Club. Menurutnya, Pemprov DKI harus bisa mencari solusi untuk menanggulangi 7.000 ton sampah dalam sehari yang terkumpul di DKI Jakarta ini.

"Kita membantu dengan menghimbau masyarakat dan memberikan edukasi, bahwa pentingnya membersihkan kota dari sampah adalah hal yang wajib dilaksanakan bagi tiap masyarakat," ujarnya.

Dalam aksi tersebut, Rita pun mengaku tak sungkan untuk menegur pihak-pihak yang membuang sampah sembarangan. "Kita tegur lewat edukasi. Kita jelaskan ke mereka. Terutama para pedagang, dia harus wajib menjaga lingkungan sekitarnya," ucap Rita seraya mengatakan ini mendapat dukungan penuh dari Pemprov DKI.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015