AsiaNet 59289

TOKYO, 26 Januari (Antara/Kyodo JBN-AsiaNet) -- Daisaku Ikeda, presiden asosiasi Budha Soka Gakkai International (SGI), telah mengeluarkan usulan perdamaian tahun 2015 berjudul "A Shared Pledge for a More Humane Future: To Eliminate Misery from the Earth."

Dalam usulan tersebut, Ikeda menyambut baik inisiatif ambisius PBB dalam bentuk Sustainable Development Goals (SDGs), yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan "dalam segala bentuk dari permukaan bumi". Di tahun ke 70 sejak PBB dibentuk, ia mengajak untuk kembali pada semangat pembentukan awal badan ini, dan juga meningkatkan kerja sama antara PBB dan masyarakat sipil.

Dalam rangka menetapkan dasar untuk penghapusan penderitaan manusia yang disebabkan oleh kemiskinan dan konflik, ia menekankan perlunya memanusiakan kembali politik dan ekonomi yang berbasis pada solidaritas warga biasa, untuk pemberdayaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengatasi penderitaan dan untuk memperluas lingkup persahabatan antar manusia dan kepedulian terhadap satu sama lain sebagai dasar untuk menciptakan perdamaian.

Ikeda membuat usulan spesifik mengenai perlindungan terhadap hak-hak pengungsi dan orang-orang yang tinggal di luar negara asal mereka terkait masalah ekonomi. Ia menyarankan untuk memasukkan perlindungan terhadap martabat dan hak asasi manusia seluruh orang tersebut ke dalam SDGs, dan menyerukan kerja sama regional untuk pemberdayaan para pengungsi, terutama di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, yang dibangun atas insiatif yang pertama dirintis di Afrika Barat.

Terkait penghapusan senjata nuklir, yang secara konsisten diserukan dalam usulan Ikeda, ia mengapresiasi fakta bahwa pada Oktober 2014, sebanyak 155 negara dan wilayah telah menandatangani Pernyataan Bersama mengenai Humanitarian Consequences of Nuclear Weapons. Lebih dari 80% negara anggota PBB saat ini dengan tegas menyatakan bahwa senjata nuklir tidak seharusnya digunakan dalam keadaan apapun.

Ikeda menegaskan bahwa meskipun terdapat jurang pemisah antara negara-negara pendukung senjata nuklir dan negara-negara yang menolak penggunaan senjata nuklir, tidak dapat dimungkiri bahwa terdapat keinginan yang sama untuk menghindari hasil yang mengerikan dari penggunaan senjata nuklir. Ia mendesak para kepala negara yang hadir pada Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) Review Conference tahun 2015 dan meminta mereka untuk menyuarakan janji negaranya untuk menghapuskan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh senjata nuklir.

Saat ini sedang direncanakan untuk diadakan World Youth Summit for the Abolition of Nuclear Weapons di Hiroshima pada September sebagai bentuk inisiatif bersama antara SGI dan organisasi non pemerintah lainnya. Ikeda berharap deklarasi pemuda yang berjanji untuk mengakhiri era nuklir akan diterapkan, membangun momentum untuk mendukung pakta yang melarang penggunaan senjata nuklir.

Dalam usulannya, Ikeda juga menyerukan untuk meningkatkan kerja sama regional dan pertukaran pemuda, khususnya mendesak Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang untuk bersama-sama menciptakan model regional untuk kerja sama tersebut.

Ia menekankan pentingnya membangkitkan kembali pertemuan tingkat tinggi antar tiga negara Tiongkok-Korea-Jepang dan berharap para pemimpin dari tiga negara tersebut dapat memaknai perayaan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II dengan sebuah komitmen untuk tidak akan berperang lagi satu sama lain dan meningkatkan kerja sama regional untuk mendukung SDGs.

Pada UN World Conference on Disaster Risk Reduction ketiga yang akan diselenggarakan di Sendai, Jepang pada bulan Maret, Ikeda menyebutkan bahwa SGI akan mengadakan sebuah lokakarya di mana para perwakilan dari ketiga negara akan membahas kerja sama regional yang mungkin dilakukan dalam pencegahan bencana, kegiatan pertolongan dan pemulihan pasca bencana.

Ia juga berharap dapat melihat terbentuknya kemitraan pemuda Tiongkok-Korea-Jepang di mana para anak muda dapat bekerja sama dalam upaya untuk mewujudkan SDGs dan inisiatif trilateral lainnya.

Filsuf, penulis dan aktivis perdamaian Budha, Daisaku Ikeda (1928 - ), presiden Soka Gakkai International (SGI) yang mewadahi organisasi Budha, telah mengeluarkan usulan perdamaian yang menawarkan upaya-upaya ke depan dalam menghadapi tantangan global setiap tahunnya sejak 1983.

Tahun ini menandai perayaan 40 tahun berdirinya SGI di Guam pada 26 Januari 1975. Saat ini SGI menghubungkan 12 juta orang di 192 negara dan wilayah di seluruh dunia yang menganut Nichiren Buddhism dan telah berkontribusi pada komunitas mereka. Kegiatan SGI dalam mempromosikan perdamaian, budaya dan pendidikan merupakan bagian dari tradisi turun temurun paham humanisme Budha.

SUMBER: Soka Gakkai International


Kontak:
Joan Anderson
Office of Public Information
Soka Gakkai International
Tel: +81-80-5957-4711
Fax: +81-3-5360-9885
E-mail: janderson[at] sgi.gr.jp

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015