Kendari (ANTARA News) - Sebanyak 23 peserta mengikuti lelang jabatan lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dimulai Senin, bertempat di Aula MAN 1 Kendari.

Kabag TU Kanwil Kemenag Sultra, Hasanuri, mengatakan ke-23 peserta tersebut akan memperebutkan 12 kepala madrasah yang tersebar pada empat kabupaten dan kota di Sultra yakni Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Muna dan Kabupaten Konawe Selatan.

"Untuk Kota Kendari, jabatan kepala madrasah yang diperebutkan adalah Kepala MAN I Kendari, Kepala MTsS Bungkutoko, Kepala MTsS Asyafiiyah. Kemudian Kabupaten Konawe Selatan jabatan yang diperebutkan adalah Kepala MTsS Ranowila, Kepala MTsS Al Khairat Mekar Jaya Sumber Sari," katanya.

Untuk Kabupaten Muna terdapat jabatan Kepala MIN Lendeo, Kepala MAS Subussalam, Kepala MTsS Lakapodo, Kepala RA Awaludin Wakuru, Kepala RA Perwanida III. Untuk Kota Baubau terdapat Kepala MIN Kolose dan Kepala MTsN Baubau.

Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan, saat membuka lelang jabatan atau kompetisi jabatan kepala madrasah, mengatakan kegiatan tersebut salah satu upaya untuk mendapatkan pejabat yang memiliki sumber daya manusia dan memiliki moral yang baik.

"Terus terang saya banyak mendapat masukan dan SMS dari berbagai elemen masyarakat bahwa banyak pejabat yang memiliki kasus amoral dan beberapa kasus lainnya. Sehingga dengan cara seperti ini kita akan mendapatkan pejabat yang memiliki moral baik," katanya.

Ditegaskan, dengan pola perektrutan pejabat seperti itu maka dalam penentuan pejabat tidak ada istilah nepotisme atau kolusi.

"Selama periode saya memimpin Kemenag Sultra ini, saya tidak akan mengenal istilah suku-sukuan dalam menentukan pejabat. Karena pada dasarnya saya tidak mengenal siapa orang-orang yang mendaftar untuk ikut lelang jabatan," katanya.

Terkait lelang jabatan itu katanya, sudah dilaporkan ke Sekjen. Jika bisa berhasil dengan baik maka akan menjadi sejarah  bagi Kemenag.

Pewarta: Suparman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015