Kediri (ANTARA News) - Persik Kediri, Jawa Timur gagal masuk ke kompetisi Liga Super Indonesia dan hanya akan bertanding di Divisi Utama, menyusul kesulitan keuangan yang mereka hadapi.

"Dengan hormat kami di Divisi Utama, karena di ISL (Liga Super Indonesia) sangat sulit masuk. Kami upayakan tahun depan bisa masuk lagi di ISL," kata Sekretaris Persik Kediri Barnadi di Kediri, Senin.

Barnadi mengatakan, manajemen sudah berusaha termasuk membuat proposal dan diajukan ke sejumlah perusahaan yang dinilai bisa menjadi sponsor. Namun, sampai saat ini hasilnya masih nihil.

Bahkan, manajemen juga sudah bertemu dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar guna membicarakan tentang Persik. Manajemen masih berkeinginan agar Persik bisa berlaga di LSI tapi karena keadaan akhirnya tidak bisa.

Barnadi mengatakan, Wali Kota juga menganjurkan agar Persik berlaga di Divisi Utama. Hal itu juga terkait dengan masalah pendanaan serta persiapan klub lainnya.

"Kalau di Divisi Utama sekitar Rp4 miliar cukup. Wali Kota juga menyarankan agar Persik di Divisi Utama," ujarnya.

Ia mengatakan, Persik memang masih mempunyai tanggungan ke sejumlah pemain. Namun, dipastikan tanggungan itu bisa terlunasi. Persik masih mendapatkan dana dari RUPS PT Liga sekitar Rp1,5 miliar, cukup untuk melunasi tanggungan dan mempersiapkan diri untuk kompetisi Divisi Utama.

Ia juga mengatakan, sudah menjelaskan ke Persikmania (suporter pendukung Persik Kediri) jika kesempatan Persik untuk bisa berlaga di LSI sudah tertutup. Ia juga memberi apresiasi bagi Persikmania yang sudah memberikan dukungan pada Persik.

Tentang persiapan untuk kompetisi di Divisi Utama, Barnadi mengatakan saat ini belum dimulai, namun sejumlah pemain lama Persik memilih bertahan. Saat ini, manajemen masih berupaya melakukan seleksi.

"Nanti awal Februari akan latihan (seleksi) dan pertengahan Maret bertanding. Saat ini, pemain lama juga masih banyak, sekitar 50 persen," kata Barnadi.

Sebelumnya, puluhan Persikmania (suporter kesebelasan Persik Kediri) unjuk rasa di Balai Kota Kediri, meminta Wali Kota dengan teguh mau mempertahankan Persik bertanding di Liga Super Indonesia dalam kompetisi 2015.

Mereka mengaku prihatin dengan kondisi Persik Kediri. Kesebelasan ini telah berjuang keras dalam kompetisi sebelumnya bisa bertahan di LSI, tapi justru dalam kompetisi ini turun, di Divisi Utama.

Dalam aksinya, Persikmania juga mengaku siap "urunan" agar Persik bisa tampil di LSI. Mereka berharap, dengan sisa waktu yang tinggal sekitar satu pekan sebelum Januari habis, masih ada kesempatan Persik bisa berlaga di LSI.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015