Johannesburg (ANTARA News) - Dua pria ditembak mati dan toko milik pendatang dijarah di kota terbesar Afrika Selatan dalam kerusuhan akibat kematian seorang remaja pekan lalu di Johannesburg, kata polisi, Senin.

Dua pria itu tewas di distrik Langlaagte dalam perampokan di toko milik perantau pada Minggu, sementara toko lain dibakar dan beberapa lagi dijarah, kata polisi Afrika Selatan dalam Twitter-nya.

Toko-toko milik warga asing di seluruh penjuru Soweto dijarah pekan lalu. Soweta adalah distrik di barat daya Johannesburg.

Bentrokan itu terjadi setelah seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun, yang menurut warga mencoba untuk merampok sebuah toko di Soweto, ditembak mati oleh seorang warga asing Senin lalu. Sejauh ini 178 tersangka telah ditangkap, kata polisi.

Afrika Selatan, yang berpenduduk sekitar 50 juta orang, memiliki sekitar lima juta imigran, beberapa orang diantaranya dituduh oleh politisi lokal dan warga mengambil lapangan kerja dan hak warga Afrika Selatan.

Pada 2008, lebih dari 60 warga asing tewas dalam kekerasan yang menurut para pengamat diyakini berakar pada ketegangan akibat kurangnya lapangan kerja. Jumlah pengangguran di Afrika Selatan sekitar 25 persen dan pengangguran usia muda hampir mendekati 49 persen, demikian Reuters melaporkan.

(G003/B002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015