Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Senin (Selasa pagi WIB), karena aksi ambil untung menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari kehilangan 13,2 dolar AS, atau 1,02 persen, menjadi menetap di 1.279,40 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Logam mulia turun karena para pedagang sedang menunggu pertemuan The Fed pada Selasa untuk menilai kapan harus menaikkan suku bunga. Bank sentral diperkirakan akan merilis sebuah pernyataan ketika mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu (28/1).

Kenaikan di pasar saham AS dan Eropa ekuitas juga memberikan tekanan pada emas setelah pemilihan umum di Yunani pada Minggu (25) dimenangkan oleh Partai Syriza yang anti dana talangan (bailout).

Para analis percaya pasar telah bereaksi berlebihan sebelum pemilu Yunani, dan aksi ambil untung adalah akibat dari "membeli pada rumor dan menjual pada fakta". Kombinasi faktor-faktor ini menyebabkan investor menjauh dari emas sebagai aset "safe haven" dan berpaling ke aset-aset yang lebih menguntungkan.

Perak untuk pengiriman Maret turun 31,7 sen atau 1,73 persen, menjadi ditutup pada 17,983 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April kehilangan 13,7 dolar AS atau 1,08 persen, menjadi ditutup pada 1.255,00 dolar AS per ounce.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015