New York (ANTARA News) - Badai salju besar menghantam wilayah timur laut Amerika Serikat, menimbulkan petaka bagi 60 juta orang lebih.

Badai yang bisa berdampak terhadap 20 persen populasi Amerika Serikat itu menyebabkan setidaknya enam negara bagian atas dan bawah East Coast mendeklarasikan kondisi darurat, memaksa pembatalan ribuan penerbangan serta penutupan penghubung transportasi massal utama dan sekolah-sekolah.

Badan Cuaca Nasional (National Weather Service/NWS) mengingatkan "badai yang mengancam keselamatan jiwa"  bisa menimbulkan tumpukan salju yang melumpuhkan dengan tinggi sampai tiga kaki atau 90 sentimeter di wilayah itu.

Peringatan banjir di pesisir dikeluarkan, dengan gelombang di area metro New York diperkirakan tiga kaki lebih tinggi dibandingkan normal pada Selasa pagi.

Keadaan darurat dideklarasikan di New York, New Jersey, Connecticut, Rhode Island, Massachusetts dan New Hampshire. Orang-orang dianjurkan tinggal di rumah. Sistem transportasi, termasuk kereta bawah tanah Kota New York, menunda layanan dan jalan raya ditutup.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan larangan perjalanan bagi semua kecuali kendaraan darurat di setiap jalan di 13 daerah di bagian selatan negara bagian New York, termasuk Kota New York, pinggiran Westchester dan Long Island, dengan ancaman denda 300 dolar AS bagi pelanggar.

Connecticut dan Massachusetts juga memberlakukan pelarangan serupa untuk mengemudi.


Mengemudi jadi kejahatan


"Jika kau ada di dalam mobil dan berada di jalanan manapun, kota, desa, itu tidak masalah, setelah pukul 11, secara teknis kau sudah melakukan kejahatan," kata Cuomo.

"Ini bisa jadi masalah hidup atau mati karena itu kehati-hatian diperlukan," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.

Badai juga menimbulkan tantangan baru bagi Wali Kota New York Bill de Blasio, yang dalam beberapan pekan terakhir mendapat serangan dari polisi yang mengkritik dukungannya terhadap protes publik tentang kekerasan polisi kulit putih terhadap orang berkulit hitam.

Dalam badai besar terakhir de Blasio dituduh membiarkan sekolah-sekolah tetap buka.

NWS mengeluarkan peringatan badai dari New Jersey sampai Maine. Kondisi semalam memburuk dengan embusan angin lebih dari 50 mil per jam atau 80 kilometer per jam di wilayah Kota New York.

Boston diperkirakan menghadapi terjangan badai dengan angin berkekuatan mendekati topan diperkirakan berhembus pada Selasa. Wali Kota Martin Walsh meminta warga melaporkan tuna wisma yang membutuhkan tempat berlindung, memeriksa tetangga yang sudah berusia lanjut dan tetap tinggal di dalam selama badai.

Peritel kekurangan stok untuk semua barang, dari sekop dan penyapu salju sampai kebutuhan pokok yang lain seperti makanan dan minuman.

"Saya sudah ke tiga sampai empat toko dan saya tidak bisa mendapatkan susu atau telur," kata Marcy Rivers, sambil menunggu bus di tengah salju di Bridgeport, Connecticut.

"Saya tidak tahu apa yang akan kami lakukan sekarang," katanya.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015