Selama saluran, pompa dan tanggul beres saya kira banjir di Jakarta tidak akan terjadi...
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan selama semua infrastruktur terkait banjir bekerja dengan baik maka banjir yang kerap kali melanda Ibu Kota tidak akan parah dan cepat surut.

"Selama saluran, pompa dan tanggul beres saya kira banjir di Jakarta tidak akan terjadi namun jika hujan deras sampai meluapkan sungai karena tidak mampu menampung air, banjir tidak akan lebih dari satu hari," kata Gubernur yang akrab disapa Ahok itu di Jakarta, Selasa.

Basuki yakin akan hal tersebut karena menurutnya air yang mengalir dari wilayah selatan ke utara Jakarta juga dipengaruhi pasang surut air laut.

"Jika infrastruktur itu baik, air yang mengalir dari selatan ke utara dan tidak mengalir karena pasangnya air laut saya kira tidak lebih dari sehari, karena pasang laut biasanya tidak lebih dari enam jam dan jika sudah turun akan mengalir kembali," katanya.

Basuki juga menjelaskan dari tahun 1973 di Jakarta masih banyak sekali kewajiban membuat waduk sesuai rancangan namun belum sempat dikerjakan.

Karena setiap tahunnya tanah di wilayah utara Ibu Kota mengalami penurunan sekitar 18 sentimeter (cm) sehingga membuat air sulit mengalir ke laut.

"Dari kajian kami tanah turun 18 cm per tahun yang mengakibatkan air sulit mengalir sehingga kita butuh pompa dan tanggul penahan pasang air laut," katanya.

Tanggul tersebut sampai sekarang belum siap namun Basuki berjanji akan mengebut pekerjaan rumah bagi Provinsi DKI Jakarta sejak puluhan tahun lalu itu. "Kita akan kejar pekerjaan rumah sejak puluhan tahun lalu itu," ujarnya.

Terkait dengan masih adanya beberapa genangan di jalan-jalan Ibu Kota, Basuki mengatakan hal tersebut terjadi karena beberapa jalur lalu lintas di Jakarta butuh ditinggikan namun karena berbenturan dengan wewenang pemerintah pusat maka pengerjaannya menjadi terhambat.

"Saya sudah katakan pada menteri PU wewenang untuk pengurusan dan pembangunan jalan di Jakarta diserahkan saja sama Pemprov. Kami tidak usah diberi dana dari pusat, lebih baik dana Rp100 miliar itu berikan saja ke daerah lain di Indonesia karena mereka juga butuh," ucapnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015