... akhirnya mampu menguasai si raja tanah liat dari Spanyol...
Melbourne (ANTARA News) - Petenis Ceko, Tomas Berdych, mengakhiri 17 kali kekalahan dari Rafael Nadal setelah dirinya menaklukkan unggulan ketiga dunia itu di perempat final.

"Saya mengharapkan pertandingan yang sulit, namun saya sudah siap untuk segala hal yang terjadi dan saya kira kemenangan ini adalah hal terbesar yang diraih selama pertandingan sebelumnya dengan Rafa," kata Berdych, seperti yang dikutip AFP, Selasa.

Petenis unggulan ketujuh dunia itu akhirnya mampu menguasai si raja tanah liat dari Spanyol yang telah menjuarai 14 kali Grand Slam dengan skor 6-2, 6-0, 7-6 (7/5) selama dua jam 13 menit pertandingan.

"Saya memulainya dengan baik, namun lawannya adalah Rafa dan anda harus tetap bermain bagus sampai titik terakhir," kata petenis berusia 29 tahun itu.

Hasil tersebut mengakhiri catatan rekor kemenangan Nadal atas Berdych selama 17 kali pertandingan.

Sejauh ini, rekor kemenangan dipegang Bjon Borg yang mengalahkan Vitas Gerulaitis sebanyak 17 kali berturut-turut dalam kurun waktu 1974 sampai 1981 dan Ivan Lendl yang menglahakan Jimmy Connors selama periode 1984 sampai 1992.

Sementara itu, Nadal harus puas mempecundangi Berdych 17 kali dari 2007 sampai 2014 dan gagal menorehkan kemenangan kedelapan belas.

Kemenangan ini menjadi awal yang besar untuk musim baru bagi Berdych dan pelatih barunya Dani Vallverdu, yang sebelumnya merupakan bagian dari tim Andy Murray.

"Kami menyiapkan taktik yang tepat, selanjutnya saya mampu mengeksekusinya di lapangan. Itu yang membuat saya sangat senang," kata Berdych yang menjaring 46 angka kemenangan dan memenangkan 82 persen servis pertamanya.

Di sisi lain, performa Nadal semakin terpuruk. Petenis berusia 28 tahun itu hanya memenangkan delapan pertandingan.

Petenis yang menjuarai gelar Australia pada 2009 dan menjadi finalis tahun lalu, kehilangan sentuhan kemenangannya. Servisnya pun gagal lima kali hingga tertinggal dua set.

Nadal harus kalah sembilan putaran langsung sebelum ia memegang servis pada putaran kedua di set ketiga.

"Saya baik-baik saja dan ini bukan harinya saya untuk menang. Saya tidak bermain dengan intensitas yang tepat dan ritme yang sesuai. Selain itu, lawan bermain lebih baik dari saya," kata Nadal.

Nadal juga mengakui dirinya membantu Berdych memudahkan permainan di awal.

Di semifinal nanti, Berdych bertemu dengan pemain Inggris Andy Murray yang mengalahkan pemain tuan rumah Nick Kyrgios.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015