... telah tahu kekuarangan yang saya dapatkan pada Olimpiade 2012 lalu, kami akan lebih berlatih keras karena itu menjadi Olimpiade terakhir kami...
Denpasar (ANTARA News) - Pebulu tangkis Korea Selatan, Lee Yong Dae, bekerja keras untuk merebut gelar dalam ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro sebagai olimpiade terakhir untuknya.

"Saya telah tahu kekuarangan yang saya dapatkan pada Olimpiade 2012 lalu, kami akan lebih berlatih keras karena itu menjadi Olimpiade terakhir kami," kata Lee, selepas bertanding untuk Musica Champion Kudus dalam Djarum Superliga Badminton 2015, di GOR Lila Bhuana, Denpasar Bali, Selasa malam.

Lee mengaku tidak akan berganti pasangan dan akan tetap bertahan dengan Yoo Yeon Seong karena telah berpasangan lebih dari satu tahun.

"Sebagai persiapan, kami akan banyak ikut turnamen-turnamen internasional. Tapi kami beruntung telah mendapat poin banyak saat ini," kata atlet ganda putra yang menempati peringkat pertama Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) itu.

Lee berpasangan dengan pebulu tangkis Rusia, Vladimir Ivanov, untuk Musica Champion Kudus dan menang 21-15 dan 21-15 melawan Rian Agung Saputro/Tri Kusumawardhana yang mewakili Suryanaga Surabaya.

"Saya merasa sedikit tertekan karena ini adalah pertandingan pertama saya di luar Korea Selatan tahun ini. Tapi, saya dapat dukungan penuh dari tim," kata Lee.

Pemain berusia 26 tahun itu juga merasakan pengalaman unik dan menarik karena berpasangan dengan Ivanov dan harus menggunakan bahasa tubuh saat berkomunikasi di lapangan.

Namun, Lee mengaku kesulitan beradaptasi dengan suhu udara di GOR Lila Bhuana Denpasar yang lebih panas dibanding suhu udara di Korea Selatan.

"Saya harus sering berganti pakaian setiap hari karena saya sering berkeringat. Tapi seiring waktu, saya akan terbiasa dengan suhu di sini," kata Lee.

Manajer Tim Musica Champion Kudus, Effendi Widjaja, mengatakan timnya tidak ada lagi kesempatan untuk memasangkan Lee dengan Fajar atau Marcus karena babak penyisihan sudah hampir berakhir.

"Kalau Yong Dae dan Ivanov datang lebih awal kita masih punya waktu untuk memasangkan mereka dengan yang lain. Tapi sekarang kami harus mengejar poin," kata Widjadja.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015