... Saya sudah tidak masuk peringkat 10 besar dunia sekarang...
Denpasar (ANTARA News) - Pebulu tangkis tunggal putra, Tommy Sugiarto, berusaha mengejar peringkat hingga lima besar dunia guna meraih tiket Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

"Saya sudah tidak masuk peringkat 10 besar dunia sekarang karena di Malaysia saya banyak kehilangan poin," kata Tommy, selepas bertanding untuk tim putra Jaya Raya Jakarta dalam turnamen Djarum Superliga Badminton 2015, di GOR Lila Bhuana Denpasar Bali, Selasa malam.

Tommy berharap dalam waktu lima bulan hingga Mei 2015 dapat masuk ke peringkat 10 besar hingga lima besar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) agar mendapatkan peluang masuk kualifikasi Olimpiade 2016.

"Saya harus menampilkan kemampuan terbaik saya dalam turnamen superseries ataupun grand prix gold," kata Tommy.

Namun atlet yang keluar dari pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada awal Januari 2015 itu tetap memperhitungkan kondisi fisiknya saat mengikuti turnamen-turnamen superseries dan grand prix gold demi meraih poin Olimpiade.

"Mungkin saya akan memperhitungkan dua hingga tiga bulan berikutnya," kata Tommy tentang penampilannya untuk menambah poin dalam turnamen internasional.

Tommy meraih skor 21-9, 17-21, dan 21-11 selama 57 menit pertandingan melawan tunggal putra USM Blibli Thomi Azizan Mahbub pada hari ketiga babak penyisihan Superliga Badminton 2015.

"Saya berharap dapat menenangkan diri secepat mungkin. Meski harus rubber game tidak masalah selama saya dapat menyumbang angka untuk tim. Saya belum mencapai penampilan terbaik," kata putra mantan pebulu tangkis Icuk Sugiarto itu.

Tim putra Jaya Raya meraih kemenangan penuh 5-0 dari tim putra USM Blibli dalam turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS itu.

Pebulu tangkis Thailand Tanongsak Saensomboonsuk yang bermain untuk Jaya Raya sukses menundukkan Shesar Hiren Rhustavito meski harus menanggung skor douche 30-28 pada game pertama dan 21-18 pada game kedua selama 42 menit pertandingan.

Atlet Hong Kong Wei Nan juga menyumbang poin untuk Jaya Raya dengan mengalahkan Kho Henrikho Wibowo 21-12 dan 21-19 dalam waktu 28 menit.

Jaya Raya memantapkan kemenangan mereka setelah dua gandanya Markis Kido/Agrippina Putra Rahmanto dan Hendra Setiawan/Angga Pratama menyumbang poin.

Kido/Agri menundukkan Arya Maulana Aldiartama/Hantoro dengan skor 21-13 dan 21-15 selama 19 menit pertandingan. Sedangkan Hendra/Angga menyabet angka 21-9, 20-22, dan 21-17 saat melawan Afiat Yuris Wirawan/Kenas Adi Harjanto selama 37 menit pertandingan. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015