Jakarta (ANTARA News) - Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dinilai masih tinggi dalam hal menjaga kebhinekaan dan keutuhan RI, demikian menurut hasil survei nasional Indopolling Network.

"Bicara soal Nawa Cita atau sembilan agenda prioritas Jokowi, bidang toleransi kehidupan masyarakat paling menonjol dengan kepercayaan di atas 70 persen," kata Wempy Hadir peneliti dari Indopolling Network di Jakarta, Rabu.

Wempy menjelaskan pada survei yang dilakukan 1-9 Desember 2014 dengan 1.100 responden ditemukan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah untuk menjaga toleransi kehidupan antar umat beragama mencapai 78,5 persen sementara keyakinan menumbuhkan semangat gotong-royong mencapai 77 persen.

Survei tersebut juga menyebutkan bahwa 74,6 persen responden setuju pemerintah mampu meningkatkan kesehatan melalui program Kartu Indonesia Sehat dan 73,7 persen percaya program Indonesia Pintar akan berhasil.

Wempy menjelaskan dalam survei yang dilakukan sebelum terjadinya polemik antara KPK dan Polri tingkat kepercayaan masyarakat bahwa presiden mampu memperkuat KPK mencapai 68,2 persen namun hanya 54,5 persen yang yakin mampu mewujudkan Polri yang profesional.

Dalam hal melindungi TKI, lanjut Wempy, pemerintahan Joko Widodo dipercaya 62,4 persen dan 69,5 persen menganggap mampu meningkatkan kesejahteraan guru.

Wempy menjelaskan jika program Nawa Cita yang disebutkan presiden dalam kampanye berhasil maka 66,3 persen responden akan kembali memilih Joko Widodo sebagai presiden di periode 2019-2024.

Kendati demikian, dari hasil survey tersebut Wempy menjelaskkan bahwa hanya 17,2 responden yang akan memilih partai pengusung presiden Joko Widodo pada pemilu mendatang.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015