Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendorong anak muda untuk lebih berperan aktif dalam industri kreatif guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang segera berlaku pada 2015.

"Kami ingin memberikan wawasan kepada anak-anak tentang industri kreatif agar mereka bisa bergerak sendiri tanpa harus mencari kerja. Mereka bisa menciptakan pekerjaan sendiri melalui teknologi yang ada saat ini. Awalnya mungkin bingung tapi kita akan arahkan," kata Tri Rismaharini di acara industri kreatif yang digelar untuk pelajar SMA/SMK Surabaya yang dihadiri 500 siswa-sisiwi SMA/SMK di Graha Sawunggaling, Rabu.

Menurut dia, dorongan kepada anak-anak muda untuk terjun dalam industri kreatif itu sebenarnya sudah dilakukan Pemkot Surabaya sejak 2014 lalu. Apalagi, di Surabaya sudah ada embrio-nya berupa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang fokus pada sektor tersebut.

"Jadi ini bukan hal sulit untuk memulainya karena sudah ada basisnya. Tinggal bagaimana anak-anak ini dibuka wawasan dan didorong kreatif menciptakan sesuatu," katanya.

Risma menjelaskan ciri khas industri kreatif adalah mau terus berkreasi dan terus belajar. Selain itu para pelaku industri kreatif harus mau saling berinteraksi, karena tanpa itu tidak mungkin industri akan bergerak. Pelaku industri kreatif juga harus mampu membuat networking untuk semakin mengembangkan usahanya.

Acara tersebut dihadiri bintang film dan sutradara muda, Dennis Adhiswara dan beberapa rekan pelaku industri kreatif.

Dennis, pria kelahiran Malang yang telah main di beberapa film box office Indonesia seperti Ada Apa Dengan Cinta, Jomblo, Ayat-Ayat Cinta dan Sang Pencerah, diharapkan bisa menularkan virus kreatifitasnya kepada anak-anak muda di Surabaya.

"Kalau untuk film, Jakarta kan pusatnya. Ini Bandung juga mulai gerak. Saya juga pengen hidupkan itu. Mungkin anak-anak nanti bisa memproduksi film untuk mereka jual ke production house (PH). Ini juga ada yang bikin game tentang kepahlawanan Surabaya. Nanti kalau sudah paham, kita bantu untuk bagaimana cari buat terobosan yang menghasilkan dan berguna untuk masa depan mereka," kata wali kota.

Sementara itu, Dennis Adhiswara yang datang dengan beberapa temannya dari bidang industri kreatif mengaku senang bisa berbagi ilmu kepada para pelajar di Surabaya.

Pemeran Memed di film laris Ada Apa Dengan Cinta ini tidak butuh persiapan panjang untuk hadir di acara ini. Dia mengaku persiapannya baru mulai Senin (26/1) lalu.

"Kita senang banget bisa sharing ke adik-adik. Kita juga sudah melihat ada banyak potensi dari anak-anak Surabaya. Ini saya bawa teman-teman dari Jakarta, Bandung, Yogyakata. Kita pengen share karena sekarang saatnya Surabaya," ujar sutradara muda ini.

Dennis mengatakan, generasi muda sekarang ini sebenarnya lebih mudah diarahkan untuk aktif dalam dunia industri kreatif berbasis teknologi. Ini karena anak-anak muda sekarang sudah terbiasa mengoperasikan smartphone dan juga jejaring sosial macam Twitter, Facebook, WhatsApp, Instagram, Path, serta piawai mengakses Youtube dan juga aktif nge-Blog.

Bahkan, ketika para pelajar tersebut ditanya apakah ada yang belum mengenal Facebook atau belum pernah buka Youtube, tidak ada satupun anak yang angkat tangan.

"Kalau di antara kalian ada yang sudah berkarya, kita ingin karyanya adik-adik bisa dikenal di luar kota, di luar pulau, atau bahkan di luar negeri. Itu memungkinkan sekali karena kalian didukung oleh teknologi," kata pria yang memiliki 71 ribu follower di akun twritternya ini.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015