Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gede Pasek Suardika mengatakan Presiden Joko Widodo pintar dengan mengoptimalkan potensi maritim Indonesia yang telah lama dilupakan pemimpin sebelumnya.

"Jokowi pintar ketika mengambil maritim menjadi isu populis karena sudah lama ditinggalkan sejak jaman Indonesia terdahulu. Jokowi juga diuntungkan dengan turunnya harga BBM. Jokowi telah memanfaatkannya dengan baik," kata Gede Pasek dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Rabu.

Agenda pemerintahan Joko Widodo terkait kelautan adalah mewujudkan kedaulatan wilayah maritim dan memberantas pencurian hasil tangkapan di perairan Indonesia yang saat ini sudah berjalan.

Di sisi lain, Gede Pasek mengatakan polemik antara KPK dan Polri berpotensi menurunkan pamor presiden namun kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan rakyat akan kembali menaikkan kepercayaan masyarakat terhadap Joko Widodo.

Gede Pasek juga memuji presiden sebagai simbol "tumbuh dari daerah" karena menginspirasi kepala daerah untuk berkarir setinggi mungkin.

"Ada nuansa kebersamaan dalam semangat politik, kalau saya sukses jadi bupati, saya bisa naik jadi gubernur, kemudian menjadi RI satu. Semua pemimpin daerah bersemangat," kata politisi Partai Demokrat itu.

Dalam kesempatan yang sama, Gede Pasek berharap presiden tidak perlu campur tangan dalam penanganan kasus dua institusi penegak hukum di Indonesia.

"Memang sebagai presiden tidak perlu masuk ke wilayah hukum. 'Skak Mat' untuk Jokowi jika timnya gagal. Posisi tepat adalah tidak masuk ke ranah hukum. Dia eksekutif, yang lain yudikatif," ujar Pasek

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015