Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup tertekan tipis sebesar 8,29 poin atau 0,16 persen ke posisi 5.268,85.

Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun sebesar 4,40 poin atau 0,48 persen ke posisi 911,69.

"IHSG BEI masih berkutat di dalam fase konsolidasi pasca pergerakan menembus level tertingginya di level 5.323 pada Jumat pekan lalu (23/1)," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya.

Ia menambahkan bahwa potensi indeks BEI kembali ke area penguatan masih cukup terbuka menyusul ekspektasi data ekonomi Indonesia yang sedianya akan dirilis pada pekan depan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang disinyalir masih cukup stabil.

"Situasi itu akan mendorong dana asing masuk ke pasar saham domestik sehingga mengangkat IHSG BEI. Diproyeksikan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.252-5.348 poin pada besok (Kamis, 29/1) dengan kecenderungan menguat," katanya.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa sebagian pelaku pasar masih melakukan aksi ambil untung sehingga IHSG bergerak dalam area negatif. Namun, penurunan indeks BEI masih dalam kisaran terbatas karena faktor teknikal menunjukan tren penguatan.

"Pelaku pasar masih ada yang melakukan aksi beli untuk menahan penurunan, kami optimis IHSG masih bullish untuk kembali ke level batas atas baru di 5.330 poin," katanya.

Perdagangan hari ini membukukan frekuensi 192.024 kali transaksi dengan volume 4,56 miliar lembar saham senilai Rp4,11 triliun. Dari saham yang aktif, 152 saham ditutup menguat, 150 saham melemah, dan 99 saham tidak berubah.

Dari bursa regional, indeks Hang Seng menguat 54,53 poin (0,22 persen) ke 24.861,81, indeks Nikkei bursa Tokyo naik 27,43 poin (0,15 persen) ke 17.796,73, dan indeks Straits Times Singapura menguat 6,95 poin (0,20 persen) ke posisi 3.419,15.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015