Pemerintah AS menanggapi permasalahan apel impor ini secara serius tidak hanya dengan menghentikan ekspor namun juga mencari akar permasalahannya,"
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Robert Blake mengatakan pemerintahnya menanggapi dengan serius permasalahan beredarnya apel impor asal AS yang mengandung bakteri Listeria monocytogenes di Indonesia.

"Pemerintah AS menanggapi permasalahan apel impor ini secara serius tidak hanya dengan menghentikan ekspor namun juga mencari akar permasalahannya," ujar Blake di Pusat Kebudayaan AS, Jakarta, Rabu.

Menurut Blake, pihaknya juga menghormati setiap keputusan dan langkah pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran apel yang sudah mencapai ke beberapa daerah di nusantara.

"AS menghormati setiap langkah pemerintah Indonesia terkait apel impor. Namun saya menekankan bahwa tidak semua apel dari AS itu berbahaya," kata dia.

Jadi, Blake menambahkan, penduduk Indonesia tidak perlu khawatir terhadap apel AS karena tidak semua berbahaya dan mengandung bakteri patogen.

Sebelumnya diberitakan Kementerian Perdagangan Indonesia melarang impor apel asal Amerika Serikat, khususnya apel yang dikemas di Bidart Bros, Bakersfield, California, karena ada indikasi terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.

Menurut Kemendag apel-apel yang berada di gudang para importir tidak dapat didistribusikan ke para pedagang pengecer. Jika sudah berada pada level pedagang pengecer, apel tersebut dilarang diperdagangkan.

Sementara itu bakteri Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Orang sehat yang terinfeksi, mungkin menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil.

Beberapa pemerintah daerah di Indonesia seperti Bali, Jawa Timur, Kepulauan Riau, sudah melakukan antisipasi peredaran apel impor ini dengan melakukan himbauan hingga razia dan penarikan.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015