Kita masih kekurangan tenaga terampil, mau tindak mau kita mempekerjakan tenaga asing dulu,"
Bekasi (ANTARA News) - CEO PT Jababeka Tbk Darmono menilai mayoritas dunia usaha di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih mengandalkan tenaga kerja asing.

"Kita masih perlu banyak tenaga asing, karena yang lokal ini belum pada siap," katanya saat menghadiri peresmian Laboratorium Teknik Mesin President University di Gedung Medical City Jababeka, Cikarang, Rabu.

Menurutnya, sejumlah investor di kawasan industri Jababeka Cikarang membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan memiliki disiplin tinggi.

"Kita masih kekurangan tenaga terampil, mau tindak mau kita mempekerjakan tenaga asing dulu," katanya.

Dikatakan Darmono, sistem pembelajaran sekolah di Kabupaten Bekasi masih dirasakan kurang selaras dengan kebutuhan dunia usaha.

"Kalau saya pribadi mengharapkan ilmu praktik di sekolah harus lebih digencarkan lagi, khususnya yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha. Pendidikan harus diubah agar lebih menekankan pada keterampilan," katanya.

Dia menyadari, kebutuhan dana untuk sarana dan prasarana untuk menunjang ilmu praktik memang lebih mahal.

"Tapi tidak perlu khawatir, ada sedikitnya 200 perusahaan di Jababeka yang siap menerima praktik dan magang pada pelajar," katanya.

Dikatakan Darmono, ketertarikan investor menggunakan tenaga kerja asing dikarenakan mereka memiliki keterampilan dan disiplin yang tinggi.

"Orang asing itu menjalani pendidikannya tidak dengan teknologi yang tinggi juga, namun mereka punya keterampilan dan disiplin yang tinggi," ujarnya.

Dia mengaku turut mendukung program penyerapan tenaga kerja lokasl yang digagas pemerintah daerah setempat dengan memprioritaskan tenaga kerja lokal.

"Saya setuju kita serap tenaga kerja yang luas, termasuk tenaga kerja lokal, tapi juga kita lihat kemauan investor. Biasanya mereka akan meminta kesiapan tenaga kerjanya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015