Washington (ANTARA News) - Federal Reserve atau bank sentral AS pada Rabu mengatakan akan tetap "bersabar" tentang kenaikan suku bunga ultra-rendahnya ketika ekonomi membukukan pertumbuhan "kuat".

Mengakhiri pertemuan kebijakan moneter dua hari, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan suku bunga utama federal fund tak berubah mendekati nol, yang telah dipatok sejak akhir 2008, secara luas sesuai dengan perkiraan, lapor AFP.

"Berdasarkan pengkajian saat ini, Komite menilai bahwa pihaknya dapat bersabar dalam memulai menormalkan sikap kebijakan moneter," unit kebijakan The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan.

FOMC telah memasukkan bahasa "bersabar" dalam pernyataannya pada Desember.

FOMC mengatakan bahwa dalam enam minggu sejak pertemuan Desember, data dan informasi lain menunjukkan "kegiatan ekonomi telah berkembang pada kecepatan kuat."

Kondisi pasar tenaga kerja lebih lanjut membaik dan tingkat pengangguran turun, serta "rendahnya pemakaian sumber daya tenaga kerja terus berkurang."

Pejabat Fed mencatat kenaikan moderat dalam pengeluaran rumah tangga, didorong oleh penurunan harga energi, dan sebuah peningkatan dalam investasi usaha.

Inflasi lebih lanjut turun di bawah target jangka panjang Fed 2,0 persen, "sebagian besar mencerminkan penurunan harga energi." Tetapi ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil.

"Komite terus melihat risiko terhadap prospek aktivitas ekonomi dan pasar tenaga kerja sebagai hampir seimbang," kata pernyataan itu.

Inflasi diperkirakan akan menurun lebih lanjut dalam waktu dekat, tetapi FOMC memprediksi inflasi "naik secara bertahap menuju 2,0 persen dalam jangka menengah karena pasar tenaga kerja terus membaik dan efek sementara harga energi yang lebih rendah dan faktor-faktor lainnya menghilang."

Para pembuat kebijakan Fed mengatakan mereka terus memantau perkembangan inflasi "secara cermat".

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015